Angka Kasus Konfirmasi Harian Berhasil Ditekan di Angka 16 Ribu
Pada Jumat (11/03/2022) angka kasus konfirmasi COVID-19 berhasil ditekan hingga ke level 16.110 setelah sehari sebelumnya berada di level 21.311. Selain menekan angka konfirmasi, angka kesembuhan hari ini juga terbilang cukup tinggi di angka 39.212, naik dari 38.399 sehari sebelumnya. Kasus aktif juga terus turun dari 399.853 kemarin menjadi 376.461 hari ini. Tentunya ini berdampak bagi keterisian rumah sakit secara nasional yang juga ikut turun dari hari sebelumnya Kamis (10/03/2022) sebesar 26% (10/03), menjadi 24% pada Jumat (11/03/2022)
”Penanganan COVID-19 secara nasional terus mengalami perbaikan dari hari ke hari. Angka konfirmasi kasus harian kini sudah menyentuh angka di bawah 20 ribu, tepatnya di 16.110. Konsistensi penurunan kasus harian ini perlu dijaga agar pandemi COVID-19 bisa segera kita lewati,” ujar dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid., Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes.
Hingga Kamis (10/03/2022) jumlah provinsi dengan tren penurunan kasus harian bertambah menjadi 27 provinsi dari sebelumnya 25 provinsi. Kini provinsi yang masih melaporkan tren kenaikan kasus harian tinggal 7 provinsi. Sementara itu tren penurunan kasus rawat inap sudah tercatat di 29 provinsi, tinggal 5 provinsi yang masih melaporkan tren peningkatan kasus rawat inap pasien COVID-19.
”Upaya pemenuhan vaksinasi lengkap dan booster masih terus diperluas dan dipercepat dalam waktu dekat. Vaksinasi tidak boleh kendor meski angka-angka saat ini menunjukkan penangan pandemi COVID-19 yang mulai membaik,” kata dr. Nadia.
Hingga Jumat (11/03/2022) vaksinasi dosis 1 telah diberikan kepada 193.118.158 (92,73%) penduduk. Kemudian pemberian vaksinasi dosis 2 juga telah dilakukan kepada 150.481.249 (72,25%) penduduk. Selain itu vaksinasi dosis 3 atau booster sudah diberikan kepada 14.211.590 (6,82%) penduduk. Laju vaksinasi per hari ini berada di angka 945.192 dosis.
Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap risiko infeksi yang masih ada, meksi kasus COVID-19 trennya menurun.
Reisa menjelaskan bahwa kondisi pandemi Covid-19 di dunia sedang mengarah menuju endemi dan membutuhkan upaya bersama untuk mencapai hal tersebut.
“Perlu usaha bersama agar Covid-19 ini dapat terus tertangani dengan baik, tak hanya di Indonesia namun di semua negara, sehingga pandemi Covid-19 ini dapat segera berakhir dan menjadi endemi seperti penyakit-penyakit sebelumnya,” tutur Reisa. (Sumber Kemenkes)