ASMINDO dan KADIN Siap Perluas Ekspor Produk Mebel dan Kerajinan Indonesia ke Mexico

0

Komitmen Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (ASMINDO) dalam memperluas pangsa pasar ekspor produk permebelan dan kerajinan ke dunia kembali dibuktikan melalui kegiatan pertemuan bisnis (business matching).

Kali ini, business matching  digelar untuk buyer Mexico yang dipertemukan dengan para eksportir mebel dan kerajinan anggota Asmindo. Acara ini berlangsung di SOUTH78, Gading Serpong, Tangerang, Kamis (19/10/2023).

Acara ini terselenggara berkat kerja sama ASMINDO dengan Komite Bilateral Meksiko Kadin Indonesia dan  US-Mexico Chamber of Commerce California Regional Chapter, serta didukung oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia Untuk Meksiko dan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan.

Pada kesempatan ini, hadir  Ketua Umum ASMINDO  Dedy Rochimat; Duta Besar Republik Indonesia Untuk Meksiko H.E. Cheppy Triprakoso Wartono; Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif, Kementerian Perdagangan Miftah Farid; Ketua Komite Tetap Amerika Kadin Indonesia Diono Nurjadin; Wakil Ketua Komite Bilateral Meksiko Kadin Indonesia Agus Gunawan dan  Executive Regional Director of US-Mexico Chamber of Commerce California Regional Chapter Marlen Marroquin.

Ada 20 buyer dari Mexico yang ikut dalam acara ini. Mereka mendapatkan presentasi dari anggota ASMINDO tentang didirikannya ASMINDO, produk mebel dan kerajinan tanah air untuk pasar Amerika Latin serta  tentang rencana digelarnya pameran furnitur terbesar di Indonesia  yakni International Furniture & Craft Fair Indonesia (IFFINA) 2024.

Tak hanya itu, para buyer Mexico ini juga diajak melihat produk furnitur unggulan yang dimiliki para anggota ASMINDO.

Ketua Umum ASMINDO Dedy Rochimat mengatakan Business matching ini dilaksanakan sebagai bentuk komitmen dan dukungan Asmindo terhadap program pemerintah, dalam meningkatkan kinerja ekspor produk-produk Indonesia ke mancanegara, terutama ke negara-negara di kawasan Amerika Utara, khususnya Meksiko.

“Kita tau kebutuhan produk mebel dan kerajinan di Meksiko itu luar biasa, kalau menurut data angkanya mencapai USD 8,5 miliar, tapi saat ini ekspor produk kita ke Mexico baru  USD 8 juta. Ini menjadi kesempatan yang luar biasa,” kata Dedy saat diwawancarai tim EL JOHN Media.

Menurut Dedy, Kegiatan business matching ini merupakan bagian untuk meningkatkan 70 tahun hubungan dagang Indonesia dan Mexico. Diharapkan dengan kegiatan tersebut, penjualan produk mebel dan kerajinan Indonesia dapat menyerupai volume ekspor mobil buatan Indonesia ke Mexico.

“Kita memiliki produk yang unik yang tidak dimiliki negara-negara pengekspor besar seperti China maupun Vietnam, karena mereka kan lebih mass product, kalau kita kan pembuatannya lebih ke hand made, apalagi bikin rotan, kemudian solid wood, jadi bukan panel,” tutur Dedy.

“Oleh karena itu kita harus tingkatkan hubungan dagang kedua negara. Jadi Indonesia harus lebih exposure, kita harus sering pameran ke Mexico atau negara-negara lain yang membutuhkan produk furnitur. Nanti tahun depan, infonya KADIN siap memfasilitasi untuk mengajak ASMINDO. Kemudian dari Kementerian Perdagangan, terkadang ITPC (Indonesian Trade Promotion Center) punya tempat untuk  pameran, nah ini harus kita optimalkan,” tambahnya.

Wakil Ketua Komite Bilateral Meksiko Kadin Indonesia Agus Gunawan mengatakan Mexico dapat dijadikan Hub untuk produk Indonesia termasuk produk mebel dan kerajinan. Bahkan negara yang berbatasan dengan  Amerika Serikat ini, menjadi menjadi negara pengekspor terbesar untuk negara-negara di Kawasan Amerika Utara

“Jadi tujuannya bukan untuk Mexico aja, Mexico juga bisa menjadi batu loncatan untuk masuk ke North America, karena Mexico merupakan bagian dari NAFTA (North American Free Trade Area). Perlu diketahui bawah Mexico itu adalah the biggest exporter untuk Amerika Sekaran. Jadi  ini menjadi potensi ya kalau kita masuk ke Mexico akan sekalian masuk ke Amerika dan juga Amerika Latin,” ujar Agus.

Hal senada juga disampaikan Ketua Komite Tetap Amerika Kadin Indonesia Diono Nurjadin. Ia mengatakan  Mexico menjadi salah satu negara yang memiliki daya beli tinggi untuk produk-produk impor. Oleh karena itu, Mexico dapat dijadikan pasar untuk produk mebel dan kerajinan Indonesia.

“Jadi pendapatannya di Mexico  itu dua kali lipat lebih besar. Oleh karena itu, kemampuan untuk membelinya pun lebih tinggi dibandingkan Indonesia. Jadi saya rasa Mexico dijadikan pasar pun sudah cukup besar, selain yang tadi disebutkan, Mexico punya perjanjian free trade dengan Amerika dan Kanada. Jadi itu membuka peluang dari Mexico bisa menjual bebas ke Kanada dan Amerika. Tak Hanya itu, Mexico juga memberlakukan intensif untuk perusahaan dari luar yang ingin mendirikan parbrik di Mexico” terang Diono.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *