Bahas Isu Lingkungan, Unpad Gandeng SKPD di Pangandaran
Universitas Padjadjaran (Unpad) menggelar Forum Group Discussion (FG) dengan beberapa SKPD di lingkup Pemkab Pangandaran di salah satu hotel di Pangandaran. Dalam FGD tersebut dibahas soal isu-isu strategis lingkungan hidup, Senin (25/03/2019).
Teguh, salah satu Dosen Unpad, mengatakan, bahwa FGD ini merupakan upaya memudahkan koordinasi antara Unpad dengan beberapa SKPD guna menanggapi isu-isu strategis perihal lingkungan hidup, terutama di Pangandaran.
“Isu menjaga lingkungan hidup seperti menjaga hutan itu sangat penting sekali. Makanya dengan adanya diharapkan bisa mempermudah dalam hal komunikasi, serta kebijakannya,” katanya.
Ita Purwati, Kabid Tata Lingkungan Dinas LH Kabupaten Bandung, dalam kesempatan tersebut mengatakan, bahwa apabila hutan dirawat, maka masyarakat akan sejahtera. Namun apabila hutan rusak, maka rakyat sengsara.
“Untuk menjaga Pangandaran, sebagai contoh, bisa dilakukan penanaman 1 pohon di pinggir pantai oleh satu orang atau ormas dan dibayar Rp 25 ribu per pohonnya. Setelah itu, per dua orang/ormas dibayar Rp 25 ribu untuk merawatnya sampai 6 bulan.” Ungkapnya.
“Jika selama 6 berhasil dan tumbuhan tersebut berkembang subur, maka mereka bisa diberikan sertifikat yang mana serttifkat tersebut bisa dijadikan jaminan di bank. Ini sudah dilakukan di Kabupaten Bandung dan alhamdulillah kita sebagai kabupaten juara pertama di Indonesia pada pengelolaan lingkungan hidup,” sambungnya.
Di tempat yang sama, Kabid Penanganan dan Pengaduan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pangandaran, Maman, mengatakan, pada forum tersebut semua peserta sepakat mencontoh soal pengelolaan lingkungan hidup seperti apa yang dilakukan oleh Kabupaten Bandung. Dengan melibatkan ormas yang memiliki badan hukum, maka lingkungan akan bisa terjaga dengan baik lantaran komitmen itu.
“Ini perlu kita contoh agar lingkungan kita tetap terjaga,” singkatnya.