Bahaya Diet Imflamasi Terhadap Kesehatan Payudara

Diet imflamasi merupakan diet yang tidak sehat dan berpengaruh terhadap kesehatan payudara bagi para remaja dan wanita dewasa.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan University of California, disebutkan pola makan banyak wanita dari berbagai latar belakang terkait dengan peningkatan peradangan di tubuh. Baik itu pelajar, mahasiswa, pekerja kantoran maupun ibu rumah tangga. Penelitian ini dilakukan terhadap lebih dari 45.000 perawat wanita usia 27-44 tahun yang diamati selama 22 tahun. Responden diminta informasinya mengenai pola diet yang biasa dilakukan. Mereka lantas menjawab survei terkait makanan yang dikonsumsi saat berumur 33-52 tahun.
Diet inflamasi bisa diartikan sebagai kebiasaan mengonsumsi makanan rendah asupan sayuran dan buah, karbohidarat, daging merah dan olahan, margarin, tinggi gula, menyukai soft drink. Hal ini disampaikan peneliti Karin B. Michels, seorang profesor epidemiologi di University of California, Los Angeles Fielding School of Public Health.
Peneliti mengungkapkan, penelitian ini hanya memperlihatkan hubungan diet imflamasi dan risiko kanker. Bukan membuktikan diet jenis ini terbukti menyebabkan kanker. Faktor lain yang bisa memicu kanker payudara di antaranya faktor genetik, gaya hidup dan juga demografi.
Pola makanan di atas cenderung berisiko untuk menjadi kanker payudara sebelum menopause. Kondisi lebih baik ditemukan justru terhadap mereka yang memilih mengonsumsi makanan dengan lebih bervariasi.
“Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa kebiasaan mengonsumsi makanan tertentu dapat mempromosikan peradangan kronis dalam tubuh bila dikonsumsi selama masa remaja atau dewasa muda dan dapat meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita muda sebelum menopause,” kata Michels Michels seperti dikutip dari laman Fox News, Selasa (8/3/2017).