Berbagi Kebahagiaan, PSMTI Jakbar Bersama Organisasi Marga Gelar Perayaan Imlek di Wihara Dharma Bakti

0
8F278E5B-6EB2-402C-AD03-58ED658DB4AE

Tahun Baru Imlek selalu menjadi momen penuh makna yang dirayakan oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia, bukan hanya sebagai perayaan pergantian tahun, tetapi juga sebagai simbol kebersamaan, harapan baru, dan penghargaan terhadap nilai-nilai tradisi yang telah diwariskan turun-temurun.

Berangkat dari makna tersebut, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kotamadya Jakarta Barat bersama sejumlah organisasi Marga menggelar perayaan Imlek 2576 bersama warga pecinan di Wihara Dharma Bakti, kawasan Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat pada Rabu (5/2/2025).

Acara perayaan Imlek yang penuh warna ini dibuka secara meriah, dengan memukul tabur  oleh Ketua PSMTI Jakarta Barat, yang juga merupakan Ketua Marga Ho Indonesia Jakarta, Ho Kiky Hosea, bersama Ketua Yayasan Wihara Dharma Bakti, Shirley Wijaya, dan Ketua Perkumpulan Marga Liauw Jakarta, Liauw Se Siang.

Turut hadir  sejumlah tokoh penting dari berbagai organisasi Tionghoa. Beberapa di antaranya adalah Ketua Marga Guo Jakarta, Budianto; Ketua Perkumpulan Sosial Marga Cai Indonesia, Suhartono; Ketua Umum Marga Xiao Indonesia, Joko Saputra; Ketua Marga Zhou Jakarta, Janto Tjioe; serta Pendiri PSMTI, Justina Kasman.

Tidak ketinggalan, Kepala Kesbangpol Jakarta Barat, Muhammad Matsani; Wakil Sekretaris Umum PSMTI Pusat yang juga merupakan Presiden pertama ACYA, Helga Tjam, serta Wakil Sekretaris Umum PSMTI Pusat, Sudiono Tjung, turut hadir bersama pengurus PSMTI Pusat dan Jakarta, serta sejumlah anggota yang hadir untuk merayakan kebersamaan.

Acara perayaan Imlek semakin meriah dengan kehadiran pertunjukan Barongsai yang memukau. Tarian Barongsai yang luwes dan lincah berhasil mencuri perhatian para warga yang hadir, memberikan warna tersendiri dalam perayaan Imlek tahun ini.

Barongsai, yang merupakan bagian penting dari tradisi Imlek, tidak hanya menjadi simbol keberuntungan, tetapi juga menyampaikan pesan keceriaan dan kebahagiaan. Para pemain Barongsai menari dengan gerakan yang energik, mengiringi suasana penuh kegembiraan di sekitar Wihara Dharma Bakti.

Pada acara ini, dibagikan hidangan yang menjadi ciri khas perayaan Imlek dibagikan secara gratis pada perayaan Imlek kepada 1000 warga sekitar. Hidangan yang dibagikan terdiri  nasi kotak, roti, kue keranjang, kopi, es krim, dan air mineral. Pembagian ini dilakukan dengan tujuan untuk mempererat rasa persaudaraan antar warga, serta menjadi simbol kebahagiaan yang ingin dibagikan kepada semua orang, tanpa memandang latar belakang sosial atau ekonomi.

Masyarakat sekitar yang hadir terlihat sangat antusias menunggu giliran untuk mendapatkan makanan yang telah disiapkan. Mereka sudah mengantri dengan tertib sebelum acara dimulai.

Ketua PSMTI Jakarta Barat, Ho Kiky Hosea, mengatakan tujuan acara ini digelar untuk membagi kebahagiaan dan keceriaan pada masyarakat sekitar yang berada  di kawasan Wihara Dharma Bakti.

“Acara ini merupakan perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili di mana kami ingin memberikan kebahagiaan dan keceriaan pada masyarakat sekitar Glodok, khususnya kawasan Petak Sembilan Jadi intinya  kami hanya ingin menyebarkan kegembiraan di Tahun Imlek ini,” kata Kiki saat diwawancarai oleh sejumlah awak media.

Menurut Kiki dipilihnya Wihara Dharma Bakti untuk lokasi perayaan Imlek, karena selain berlokasi di Jakarta Barat, Wihara ini merupakan salah satu vihara tertua di Indonesia dan juga bersejarah.

“Karena saya sendiri berdomisili di Jakarta Barat, jadi saya rasa ini lokasi yang tepat untuk acara ini. Kebetulan juga, ini adalah pertama kalinya PSMTI Jakarta Barat mengadakan acara di Wihara Dharma Bakti ini. Saya merasa sangat senang dan berterima kasih karena saya mengenal Ibu Shirley, pengurus vihara, yang turut mendukung kegiatan ini,” ungkapnya.

“Selain itu, Wihara Dharma Bakti juga memiliki nilai sejarah yang sangat penting, bahkan kini sudah menjadi  cagar budaya,” tambah Pak Kiki.

Ketua Marga Ho Indonesia Jakarta ini berharap kegiatan sosial ini tidak berhenti disini, namun terus berlanjut.

“Kami berharap kegiatan ini dapat berlanjut, tentunya dengan memilih momen yang tepat. Kami akan terus mencari waktu yang pas untuk melanjutkan kegiatan serupa di masa depan,” ujar Kiki.

Sementara itu,  Ketua Perkumpulan Marga Liauw Jakarta yang juga sebagai Dewan Kehormatan PSMTI, Liauw Se Siang mengungkapkan acara ini menjadi sarana bagi komunitas Tionghoa untuk berbagi kebahagiaan dan mempererat hubungan dengan masyarakat sekitar, terutama dalam rangka perayaan Imlek.

“Lewat acara ini, kami ingin menunjukkan bahwa Imlek bukan hanya perayaan keluarga, melainkan juga momen untuk berbagi kebahagiaan dengan mereka yang membutuhkan. Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan semangat saling peduli dan menghargai antar sesama,” ujar Liauw Se Siang.

Menurutnya, pesan utama yang ingin disampaikan melalui acara ini adalah pentingnya berbagi dan peduli terhadap sesama, serta memperkuat semangat kerukunan dan kebersamaan dalam masyarakat yang majemuk.

“Kegiatan ini mencerminkan semangat berbagi dan saling peduli, yang sangat penting dalam menjaga keharmonisan di tengah masyarakat yang terdiri dari berbagai latar belakang,” tambahnya.

Perayaan Imlek ini mendapat apresiasi dari Pendiri PSMTI, Justina Kasman. Ia mengatakan PSMTI didirikan untuk membantu sesama yang membutuhkan tanpa memandang ras, suku dan agama.

Apresiasi untuk acara ini juga diberikan oleh Kepala Kesbangpol Jakarta Barat, Muhammad Matsani. Ia menilai perayaan Imlek yang digagas PSMTI Jakarta Barat bersama organisasi Marga  sangat luar biasa karena tidak hanya memberikan kebahagiaan kepada warga pecinan di Glodok, tetapi juga mempererat kebersamaan di tengah masyarakat yang beragam.

“Saya tentu mengapresiasi kegiatan ini. Yang rupanya sangat luar biasa dalam memberikan kebahagiaan kepada warga Pecinan di Glodok, khususnya di kawasan Petak Sembilan,” ujar Muhammad Matsani.

Menurutnya, acara ini juga mencerminkan bagaimana pentingnya menjaga kebersamaan dan keberagaman di masyarakat. “Ini adalah budaya yang sangat baik dan bisa dicontohkan. Saya berharap budaya ini dapat terus dilestarikan dan dapat menjadi contoh bagi masyarakat untuk menjaga kebersamaan di tengah keberagaman,” tambahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *