Berpetualang Sesungguhnya Ada di Festival Bamboo Rafting dan Budaya Loksado 2017

0
24852538_194940211054772_4695655962597331170_n

Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan bakal menghadirakn acara wisata bernuasa petualangan bertajuk Festival Bamboo Rafting dan Budaya Laksado pada 15-17 Desember 2017 mendatang. Di acara yang menjadi kalender tetap Pemerintah Daerah ini, peserta akan diajak  menikmati arus menantang di Sungai Amandit dan mereguk alunan alat musik tradisional dan tarian etnik dari suku Dayak Meratus.

Rafting di Loksado berbeda dengan rafting pada umumnya yang menggunakan perahu karet, di rafting ini yang dijadikan perahu adalah sebuah rakit bambu yang disebut balanting paring. Bambu yang dibuat rakit ini, harus memiliki pajang 5 meter dan lebar 1 meter. Jumlah bambu sebanyak 16 batang.  Pembuatan rakitnya sengaja dilakukan mendadak dan  digunakan tidak bisa lebih dari satu kali. Rafting dari bambu ini jika sudah digunakan tidak membawa ke hulu (Dermaga Laksado) lagi, meski sudah tiba di hilir

Setiap rakit bambu berisi maksimal 3 orang ditambah seorang pemandu berpengalaman yang akan mendayung rakit menggunakan sebilah bambu. Pengarungan di Sungai Amandit yang berkedalaman dua meter tersebut memakan waktu 2 hingga 3 jam.

Festival Laksado ini sangat cocok bagi wisatawan berjiwa petualang. Karena semua peserta festival benar-benar diajak berpetualang 100 persen. Petualangannya pun dengan  menyusuri Sungai Amandit Loksado menggunakan balanting paring (bamboo rafting). Pengarungan akan dimulai dari Desa Loksado menuju Bumi Perkemahan Kantawan yang ditempuh sekira tiga jam. Selama pengarungan peserta disajikan keindahan pegunungan yang mengapit Sungai Amandit. Mengarungi sungai Adengan sebuah rakit bambu menyuguhkan tantangan seru bukan hanya jeram dan bebatuan sepanjang sungai yang bisa membuat rakit miring atau terbalik. Peserta harus mampu menjaga keseimbangan rakit bambu tatkala berbelok atau membentur batu kali dibalik aliran sungai.

Loksado berada di Pegunungan Meratus yang dikenali memiliki banyak destinasi wisata air terjun. Oleh karena itu, merangkai acara festival ada Fun Trekking menuju Air Terjun Rampah Minjangan dilanjutkan siang harinya dengan suguhan tarian tradisional kurung-kurung dan bakanjar. Peserta juga melihat langsung bagaimana produksi hasil bumi Loksado berupa kayu manis dan buah kemiri (keminting).

Kabid Promosi Wisata Alam Hendry Noviardi mengutarakan bahwa atraksi wisata alam di Loksado sangat menantang karena menyusuri sungai dengan bambu buakan dengan perahu karet. Bukan hanya sekedar menguji adrenalin, bamboo rafting menyajikan pemandangan alam  luar biasa di setiap jengkal lintasan sungai. Selain itu, di tengah perjalanan, peserta bisa melihat keseharian  suku Dayak Meratus.

“Bila  melihat keindahan alam Kalimantan Selatan dan budaya unik, silakan ke Hulu Sungai Selatan, festivalnink sangat unik dan memacu adrenalin, naik bamboo rafting menyusuri sungai. Bamboo rafting l berakhir di Desa Tanuhi. Meski bukan berada di kawasan gunung berapi, Desa Tanuhi memiliki sumber air panas alami berasal dari gas bumi”.

Festival yang diminati bukan saja wisatawan domestik melainkan juga wisatawan mancanegara ini diperkirakan diikuti dua ribu orang yang berdampak penuhnya penginapan di sekitar. Biaya pendaftaran untuk mengikuti festival bamboo rafting dalam festival loksado 2017 ini adalah sebesar Rp 600.000,- per lanting (maksimal 3 orang). Pendaftarannya sudah dimulai sejak tanggal 13 November hingga 10 Desember 2017. Festival Loksado diharapkan dapat meningkatkan kunjungan pariwisata baik lokal, nasional bahkan internasional, serta mengangkat perekonomian masyarakat setempat dan melestarikan budaya daerah.

Loksado sendiri merupakan sebuah desa di Kecamatan Loksado yang dihuni suku Dayak Loksado. Wilayahnya berada 175 km dari Banjarmasin atau sekira 4 jam perjalanan dari Banjarmasin. Anda dapat memanfaatkan  kendaraan sewaan atau angkutan umum menuju Kandangan, ibukota Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dengan biayanya 35 ribu rupiah. Berikutnya dari Kandangan ke Loksado memakan waktu 1 jam. (Sumber Pesona Indonesia)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *