BKPM Jalin Kerjasama Dengan Asuransi China Salah satunya Untuk Pariwisata
Sektor infrastruktur pendukung kawasan pariwisata masuk sebagai bagian dari kerjasama Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dengan China Export and Credit Insurance Corporation (Sinosure). Kerjasama itu ditandatangani kedua pihak pada selasa lalu, 18 April 2017 di Jakarta.
Selain sektor infrastruktur kawasan pariwisata ada sektor lainnya antaralain Jalan tol dan penyediaan air. Deputi Bidang Pengendalian dan Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis menanggap sektor-sektor tersebut merupakan sektor yang potensial digarap China dan juga menguntungkan Indonesia.
“Sinosure diharapkan dapat memberikan dukungan pembiayaan bagi investor yang berminat membangun proyek-proyek infrastruktur tersebut,” katanya.
Selain untuk meningkatkan investasi China ke Indonesia dan sebaliknya, kerjasama ini juga meningkatkan kemitraan antara pengusaha kedua negara.
Penerapan nota kesepahaman meliputi pertukaran informasi tentang kebijakan dan peluang investasi di kedua negara termasuk proyek pembiayaan investasi khususnya di bidang infrastruktur, industri, pertambangan, pertanian, energi dan transportasi.
Perannya dalam kerjasama ini, Sinosure dapat menyalurkan layanan asuransi kredit bagi investor China yang akan melakukan kegiatan investasi di Indonesia. Asalkan semua persyaratan dan kelayakannya dapat dipenuhi.
Selain itu, kedua pihak juga akan melakukan kegiatan promosi investasi dan perjodohan bisnis (business matchmaking).
Azhar menjelaskan dengan kerja sama tersebut diharapkan investasi China ke Indonesia dapat meningkat pesat.
“Investasi mereka banyak di pembangkit listrik, pengolahan mineral, semen industri, ada juga properti. Kami harap perusahaan manapun yang melakukan investasi bisa diback-up Sinosure,” katanya.
Vice President Sinosure Zha Weimin optimis kerja sama kedua institusi akan mendorong koordinasi yang baik dalam upaya Indonesia untuk memprioritaskan sektor-sektor infrastruktur seperti jalan tol, produksi kapal, telekomunikasi dan lainnya.
“Kami menilai kerja sama ini penting. Kami siap berbagi informasi dan menggelar pertemuan bisnis dengan BKPM,” ujarnya.
Berdasarkan data BKPM, selama lima tahun terakhir realisasi investasi China di Indonesia menduduki peringkat ke tujuh dengan nilai total 4,53 miliar dolar AS.