BPOM Sambut Baik Kehadiran Industri Kosmetik dan Makanan Korea di JIPremium 2025
Ketua Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia, Taruna Ikrar, menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan Jakarta International Premium Products Fair (JIPremium) 2025, yang banyak diikuti oleh pelaku industri dari Korea Selatan, khususnya di sektor kosmetik, makanan, suplemen, dan produk gaya hidup lainnya.
Dalam kunjungannya ke pameran yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan pada Kamis (11/9/2025), Taruna Ikrar mengatakan bahwa pemerintah Indonesia, melalui BPOM, memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan JIPremium sebagai ajang promosi produk berkualitas dan mendorong terbukanya kerja sama internasional, termasuk investasi asing di Indonesia.
“Kami dari pemerintah, dalam hal ini BPOM, menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan JIPremium 2025. Acara ini dihadiri oleh ratusan pelaku industri dari Korea Selatan, mulai dari kosmetik, makanan, suplemen, hingga perusahaan yang memiliki rencana investasi di Indonesia,” ujar Taruna Ikrar.
Lebih lanjut, Taruna menegaskan bahwa pemerintah sangat terbuka terhadap masuknya investor asing ke Indonesia, termasuk dari Korea Selatan. Ia menekankan bahwa Indonesia akan terus berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif dengan menyediakan berbagai kemudahan.
“Kami mengundang seluas-luasnya investor untuk datang ke Indonesia, dan pemerintah akan memberikan berbagai kemudahan, baik dalam hal perizinan, registrasi produk, sertifikasi, hingga dukungan riset dan penelitian,” jelasnya.

Menurut Taruna, kolaborasi antara industri Korea dan pelaku usaha dalam negeri merupakan langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus memperkuat industri lokal.
“Kami berharap akan ada kerja sama yang erat antara industri Korea dan Indonesia. Ini bukan hanya soal perdagangan, tetapi juga peluang transfer teknologi, peningkatan kapasitas produksi, hingga pengembangan produk yang lebih inovatif,” tambahnya.
Peran BPOM: Mengayomi Industri dan Melindungi Konsumen
Sebagai lembaga pengawas, Taruna menegaskan bahwa BPOM memiliki tanggung jawab untuk memastikan semua produk yang beredar di Indonesia memenuhi standar keamanan, kemanfaatan, dan kualitas. Hal ini berlaku tidak hanya untuk produk lokal, tetapi juga impor.
“BPOM bukan hanya pengawas, tetapi juga pengayom. Pilar utama kami adalah menjaga keseimbangan antara mendukung pertumbuhan industri dan melindungi kesehatan masyarakat,” tegasnya.

Menanggapi kualitas produk-produk dari Korea Selatan yang dipamerkan di JIPremium 2025, Taruna menyampaikan bahwa banyak dari produk tersebut memiliki standar yang baik dan inovatif. Namun demikian, ia menegaskan bahwa semua produk impor tetap harus melalui proses verifikasi dan pengawasan dari BPOM, tanpa terkecuali.
“Banyak produk mereka bagus, tapi tetap harus memenuhi ketentuan yang berlaku di Indonesia. Kami pastikan semua produk yang masuk telah melalui verifikasi keamanan, manfaat, dan mutu,” tuturnya.

Pameran JIPremium 2025, yang berlangsung 11 hingga 14 September di JCC Senayan, mempertemukan lebih dari 350 exhibitor internasional, termasuk dari Korea Selatan, dalam satu ruang yang sama. Dengan berbagai produk dari kategori Home & Living, Food & Beverage, serta Beauty & Fashion, pameran ini menjadi wadah penting bagi kolaborasi dagang dan pertukaran pengetahuan lintas negara.

