Bursa Efek Indonesia Bangka Belitung Gelar Sosialisasi “Say No to Halusinasi, Yuk Mulai Berinvestasi”
Pasar modal menjadi salah satu alternatifi nvestasi yang menarik saat ini, terutama untuk para milenial. Pada generasi sebelumnya, hanya kalangan tertentu saja yang familiar pada pada investasi jenis ini. Namun, saat ini para profesional muda dan para pebisnis milenial sudah sangat akrab dengan istilah pasar modal, investasi, dan saham.
Jumlah investor pasar modal mengalami pertumbuhan yang signifikan pada akhir tahun 2023 tercatat sebanyak 12,16 juta orang dan 1,43 juta diantaranya merupakan investor aktif .Di Provinsi Bangka Belitung pertumbuhan investornya juga tumbuh signifikan menjadi 60.500 investor Dimana pada tahun 2022 masih berjumlah 47.000 investor meningkat 75%. Salah satu produk pasar modal yang aktif ditransaksika nadalah saham, yang merupakan produk invetasi paling populer.
Secara definisi,saham adalah bukti kepemilikan perusahaan.Adanya mekanisme perdagangan pasar modal memungkinkan perusahaan mencari akses pendanaan melalui pasar modal. Salah satu caranya adalah dengan menawarkan saham perusahaan kepada publik sesuai kebutuhan tambahan modal perusahaan.
Keuntungan lain yang dapat dinikmati oleh investor selain dividen adalah capitalgain dari kenaikan harga saham, yaitu ketika harga beli saham lebih rendah dibanding ketika saham tersebut dijual. Harga saham akan mengalami fluktuasi harga sepanjang waktu. Penyebab fluktuasi harga saham adalah permintaan jual dan beli dari investor. Sema kin tinggi permintaan beli maka akan membuat harga saham naik. Permintaan beli juga dipengaruhi kinerja perusahaan yang membaik, selain faktor-faktor lain di luar perusahaan,seperti faktor perekonomian,politik,dan stabilitas. Situasi yang mempengaruhi sektor usaha perusahaan juga bisa berdampak pada kenaikan harga saham.
Sebaliknya, ada risiko dari investasi harga saham yang perlu dipahami investor, yaitu ketika mengalami capital loss atau kerugian yang dialami atas menurunnya harga saham sehingga menjadi lebih rendah dibanding harga beli saham tersebut. Hal tersebut terjadi karena permintaan jual di pasar lebih tinggi dibandingkan permintaan beli. Hal ini dapat disebabkan oleh kinerja perusahaan yang memburuk, atau situasi eksternal perusahaan yang tidak baik.Apabila situasi tersebut sudah kembali membaik, maka bisa membuat harga saham kembali naik.
Risiko lainnya dari investasi saham adalah jika perusahaan mengalami likuidasi, atau dibubarkan. Dalam aturanperusahaan,jikaperusahaandilikuidasi,makainvestormendapatkanbagianterakhir dari penjualan aset-aset perusahaan. Jika ada sisa aset yang dilikuidasi, setelah perusahaan membayarkan seluruh kewajibannya, maka investor atau pemegang saham baru akan mendapatkan bagiannya yang disesuaikan dengan komposisi kepemilikan sahamnya.
Agar risiko investasi saham terkelola dengan baik,investor harus rajin mencermati kinerja perusahaan yang wajib dipublikasi sesuai peraturan OtoritasJasa Keuangan (OJK). Selain itu,investor juga perlu membaca berbagai analisis saham yang dibuat oleh para analis saham yang mengaitkan kinerja perusahaan dengan berbagai faktor eksternal.
Oleh karena itu Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Bangka Belitung bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumsel Babel mengadakan kegiatan Ngobrol Santai Sore bersama rekan–rekan pers di Pangkal Pinang dengan tema “Say no to halusinasi, Yuk mulai investasi” dalam rangkaian kegiatan Gebyar Ramadhan Keuangan (GERAK) Syariah 1445H. Moment ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi antara institusi dengan insan pers di Pangkal Pinang, sekaligus memberikan gambaran terkini terkait pertumbuhan industri pasar modal di Provinsi Bangka Belitung.
Kami berharap dengan adanya Kerjasama berkelanjutan antara BEI–OJK dan Insan Pers dalam melakukan Literasi dan Edukasi kepada Masyarakat terkait Bijak dalam mengelola keuangan khususnya dalam memilih instrument investasi, Masyarakat kita di Bangka Belitung dapat terhindar dari jebakan investasi bodong yang sudah sangat meresahkan dan merugikan Masyarakat ungkap FahmiAl Kahfi selaku Kepala Kantor Perwakilan BEI Bangka Belitung .
Menurut Wahyu Kresnanto selaku Analis Deputi Direktur PEPK Kantor OJK Sumsel babel, Insan pers adalah kelompok yang sangat strategis untuk bisa bekerjasama dengan OJK dan BEI untuk meliterasi Masyarakat, karena media memiliki jangkauan yang lebih luas melalui berbagai platform informasi yang dimiliki.