Di Kontes Miss Eco International 2023, Angela Perkenalkan Likupang Melalui Eco Dress Rancangan Ko Frans

Eco Dress merupakan busana yang wajib dikenakan para finalis Miss Eco International 2023 di Mesir, termasuk finalis dari Indonesia yakni Angela Shannon (Miss Eco Indonesia 2023). Angela merupakan putri binaan Yayasan EL JOHN Indonesia yang dipercayakan untuk mewakili Indonesia di kontes paling bergengsi di dunia tersebut.
Di kontes Miss Eco Indonesia 2023, Angela mengenakan Eco Dress rancangan desainer Fransiscus Antonius Fudyanto. Sebelum bertolak ke Mesir, Angela memperkenalkan Eco Dress tersebut kepada puluhan awak media.
Eco Dress melambangkan dewi lautan yang melindungi dan menjaga keindahan magis dan ekosistem laut Likupang, sebagai salah satu harta karun paling indah di sulawesi utara. Seperti yang diketahui, Likupang memiliki begitu banyak keindahan yang begitu mempesona, Dimana Likupang diberkati dengan kehadiran bukit-bukit yang subur dan pantai yang mempesona dengan pasir putih yang hangat dan air sebening kristal yang tenang.

Desainer Fransiscus Antonius Fudyanto mengatakan Eco Dress ini, dibuat dengan bahan-bahan yang dapat didaur ulang seperti koran bekas, tali, sandal, kerang, sendok, bola plastik, dan sedotan. Untuk proses pembuatannya, desainer yang akrab disapa Ko Frans ini harus mengejar waktu untuk menyelesaikan Eco Dress tersebut dan alhasil, Ko Frans dapat menyelesaikan dalam waktu 12 hari.
Waktu 12 hari itu, tidak hanya untuk Eco Dress saja, namun Ko Frans juga berhasil merancang National Costume yang dikenakan Angela di kontes Miss Eco International 2023.
“Saya terus terang setelah ketemu dengan Angel pulang dari Jakarta saya belum mendapatkan ide untuk membuat looknya seperti apa. Dan 12 hari sebelum hari ini, saya memulai untuk membuat ekodress punya Angel dan National kostumnya Angel. Jadi 12 hari saya menyelesaikan 2 kostum dan itu baru muncul idenya nah besoknya saya baru berpikir karena ini tentang Ocean otomatis ada yang namanya penghuni-penghuni lautan,” kata Ko Frans.

Ko Frans mengucapkan terima kasih kepada Yayasan EL JOHN Indonesia yang mengajak bekerja sama untuk mendukung perjalanan Angela di Miss Eco International 2023. Bagi Ko Frans, kerja sama ini merupakan kehormatan bagi dirinya karena karya yang dibuatnya dapat dilihat masyarakat internasional.
“Buat saya ini suatu kehormatan bisa membawa nama Indonesia ke Kanca internasional dengan karya-karya anak bangsa ya,” ujar Koh Frans.
Angela mengucapkan terima kasih kepada Koh Frans yang telah membantu membuatkan dua busana. Angela mengatakan perjalanan yang dilewatinya ini merupakan kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah mempertemukan dirinya dengan Ko Frans meski dalam waktu yang singkat ini

“Kita semua tahu pasti preparation itu perlu waktu yang cukup banyak perlu usaha yang cukup keras tapi ternyata walaupun masa persiapannya itu cukup singkat tapi memang rencana Tuhan itu pasti mempersiapkan yang terbaik Tuhan membantu kita untuk mengirimkan orang-orang untuk membantu kita dalam perjalanan ke internasional,” ungkap Angela.
Angela bangga dapat mempromosikan Likupang melalui Eco Dress yang dikenakannya di pemilihan Miss Eco International 2023. Angela berharap dengan Eco Dress ini, lebih banyak lagi masyarakat internasional yang bukan hanya sekedar mengenal tetapi juga mengunjungi Likupang yang menjadi salah satu dari lima destinasi super prioritas yang ditetapkan pemerintah.
“Saya berharap Eco Dress ini dapat menduniakan Likupang, sehingga banyak wisatawan mancanegara yang datang ke Sulawesi Utara, khususnya Likupang,” tutur Angela.

Untuk National Costume yang dibuat Ko Frans, merupakan National Costume dengan tema Poesaka Nusantara – (Pusaka Nusantara). Banyak Kerajaan kerajaan masa lampau yang runtuh di berbagai daerah di Indonesia , meninggalkan banyak peninggalan bersejarah salah satunya pusaka pusaka yang pernah digunakan dalam mempertahankan kerajaan maupun untuk memperoleh kekuasaan seperti pusaka-pusaka kerajaan Majapahit yang hilang bahkan sudah tidak ditemukan lagi .
Di Indonesia pusaka Majapahit seperti, Pataka Sang Dwija Naga Nareswara – berbentuk trisula dan naga kembar pataka ini dibuat di era kerajaan singa dari pada abad 12 sampai 13 Masehi dan diwarisi oleh kerajaan Majapahit