Diperkenalkan ke Publik, WISE Siap Bangkitkan dan Lestarikan Budaya Tionghoa

Ahli Feng Shui terkenal Suhana Lim memperkenalkan WISE kepada masyarakat yang dikemas dalam acara Gala Gathering di cagar budaya Tionghoa Candra Naya, Jakarta, Sabtu (25/02/2023). Acara ini dihadiri banyak masyarakat Tionghoa yang cinta budaya leluhur baik di Jakarta maupun di luar negeri.
WISE merupakan sebuah organisasi formal non profit untuk pendidikan ilmu dan kebijaksanaan Tionghoa kini hadir di Indonesia. Berdirinya WISE didasari pemikiran 3 (tiga) modal awal Chinese Overseas yaitu: “Bazi” dan atau “Feng Shui”, Akupunktur serta ajaran Khonghucu, 3 hal ini adalah “modal” sukses yang mengantarkan mereka bermukim di belahan bumi manapun di dunia termasuk Indonesia;
Selain itu peranakan Tionghoa juga terkenal akan prinsipnya yang bersifat adil atau biasa disebut “cengli,” meski tidak semuanya berprinsip demikian, sebuah fakta yang wajib disadari pula bahwa hal ini merupakan kenyataan hidup di dunia yang dinamakan “YIN YANG” atau keseimbangan alam.
Suhana Lim sebagai founder WISE berusaha menjelaskan dengan bahasa yang lebih mudah dimengerti sebagai konsep “Tian Ren Di”, dimana “Tian” adalah “Bazi” atau catatan mengenai energi yang berpengaruh saat seseorang dilahirkan; sedangkan “Ren” adalah usaha atau aktivitas yang dilakukan seseorang semasa hidupnya, “Di” merupakan lokasi atau tanah dimana orang tersebut bermukim. Ini adalah yang umum dikenal sebagai “Feng Shui.”
Tujuan utama dari WISE sebagai institusi pendidikan adalah mendidik para individu agar menjadi insan manusia yang bijak, cerdas, berintegritas, 警;Jǐng (alert dan juga smart) serta menciptakan networking / jejaring yang saling menguntungkan antara sesama alumni WISE dengan dampak positif bagi para stakeholders: founders, alumni dan masyarakat pada umumnya.
Kiprah WISE tidak diragukan lagi, organisasi ini pernah memecahkan rekor MURI sebagai institusi pertama di Indonesia yang memberi pelajaran Thick Black Study kepada umum. Acara penyerahan rekor MURI ini diselenggarakan di Bangsal Kepatihan Puro Pakualaman Yogyakarta, 6 Februari 2022 lalu.
Ditengah keterbatasan gerak karena pandemi, justru WISE berhasil menorehkan prestasi yang luar biasa. Hal ini tentunya membuat seluruh koordinator WISE makin termotivasi untuk terus memajukan WISE dan memberikan dampak positif bagi seluruh pihak (masyarakat).
Tak hanya itu, orang-orang yang ada di tubuh WISE merupakan orang-orang hebat dan penting yang duduk sebagai pelindung dan penasehat, yakni: seperti Drs Heru Purnomo, seorang tokoh masyarakat dan budaya Solo yang juga Dewan Penasehat WPO (World Peace Organization).
Selain itu ada nama Hans Wibowo, seorang atlet menembak internasional peraih medali emas dan Asian Games dan SEA Games. Ia adalah Vice President WPO.
Kemudian ada nama Goenawan Widjaja- budayawan, pakar senior budaya Tionghoa, pemilik rumah kayu Goen, kurator perkayuan dan barang-barang seni.
Suhana Lim mengucapkan terima kasih atas dukungan dan atensi dari semua pihak sehingga acara ini bisa terselenggara dengan sangat lancar dan meriah.
“Semoga teman-teman makin mengerti dan jelas makna dari acara #MomenBertaburBintang itu apa. Not only ter ilustrasi dari para pengirim papan bunga ke acaranya saja, tetapi Anda semua yang hadir kemarin adalah para “Bintang” nya!,” kata Suhana.
Suhana mengungkapkan Kemeriahan dan keseruan acara menyisakan banyak kenangan dan kebahagiaan bagi banyak pihak. Semua segmen acara yang dipagelarkan berjalan dengan lancer, semakan dan para hadirin pun kelihatan jelas menikmati semua acaranya.
“Faktor cuaca (kemungkinan turun nya hujan yang terus menerus seperti sehari sebelumnya) merupakan main concern; thanks to Universe bisa dikatakan seharian kemarin adalah sekedar mendung-mendung saja dan sesekali gerimis halus only! Naiwatu baik, acara baik, dipenuhi orang-orang baik, maka Mestakung (Alam Semesta pun mendukung)!,” sambung Suhana.
Suhana berpesan jangan melupakan orang-orang yang mengulurkan tangan. Semua harus diingat dari mana asalnya.
“Jika kita minum air, ingatlah dari mana sumbernya; saat kita menyantap buah ingatlah pohon dari mana buah berasal! Terima kasih untuk semua hopeng, valued clients, supporters yang all these years selalu memberikan atensi dan pertolongan serta bimbingan kepada saya. Tanpa teman-teman semua maka saya tidak bisa seperti saya di hari ini. Budi baik dan pertolongan teman-teman semua akan selalu saya ingat. Saya selalu ingat nama dan wajah individu-individu yang menolong dan mendidik serta membimbing saya,” tutur Suhana.
Suhana menyampaikan permintaan maaf jika ada kekurangan atau kesalahan dalam penyelenggaraan acara ini. “Tiada gading yang tak retak, semua kekurangan dan kekurangan yang mungkin ada di acara, dengan kerendahan hati saya atas nama pribadi dan juga team WISE menghaturkan permohonan maaf yang mendalam,” ungkap Suhana.
Acara ini turut dimeriahkan pula dengan atraksi barongsai dan pameran kayu dan batik tradisional Indonesia.