Disparbud Bogor dan KPJ Kolaborasi Gelar Pameran Seni Rupa dan Karya

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, benar-benar memberikan perhatian kepada para seniman anak jalanan. Perhatian yang ditunjukan Disparbud Bogor itu dituangkan ke dalam pameran Seni Rupa dan Karya yang bertajuk Ngariung Sauyunan Dina Karya, di mal Lippo Keboen Raya, Bogor, Jawa Barat. Event hasil kolaborasi Disparbud Bogor dan Yayasan Komunitas Penyanyi Jalanan (KPJ) ini, resmi dibuka oleh Kepala Disparbud Kota Bogor Sahlan Rasyidi, Jumat, 10 November 2017.
Event ini merupakan rangkaian kegiatan menyambut hari ulang tahun KPJ pada 14 November mendatang. Ada 125 lukisan dari 53 pelukis yang diperlihatakan dalam pameran ini. Para pelukis yang unjuk kebolehan itu, merupakan pelukis-pelukis yang biasa ‘mangkal’ di seputaran Kebun Raya Bogor.
“Ada teman-teman dari Dapur Pelukis Bogor, Forum Komunikasi Seniman Bogor, dan yang lainnya. Difasilitasi Lippo Mal, kami bisa mengekspresikan karya kami di dua lantai disini. Terima kasih untuk apresiasi dari Lippo Mal,” kata Ketua Panitia Rizal Ucok.
Rizal menjelaskan, KPJ berkomitmen untuk selalu mewadahi karya-karya anak jalanan di Kota Bogor, agar dapat naik kelas.”Yayasan ini awalnya mewadahi karya anak-anak jalanan di Kota Bogor, baik pelukis ataupun pengamen, supaya bisa naik level, punya eksklusifitas, dan memunculkan karya mereka pada tempatnya dan jadi sesuatu yang membanggakan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Disparbud Kota Bogor Sahlan Rasyidi menyambut baik digelarnya pameran ini. Shahlan menilai pameran ini dapat menjadi wadah yang tetap untuk memperkenalkan karya seni dari pelukis jalanan di sekitaran Kota Hujan.
“Acara ini membuka mata masyarakat Kota Bogor jika karya seni dari jalanan bisa naik level dan jadi karya luar biasa. Banyak dari hasil karya pelukis-pelukis disini yang dilirik pejabat lokal bahkan orang asing. Ini luar biasa,” kata Sahlan.
Shahlan pun mengangumi hasil karya pelukis jalan yang dipamerkan ini. Bahkan ada tiga lukisan yang dinilai Shahlan memiliki karya senio tinggi dan keunikan tersendiri “Secara umum, semua hasil karya yang dipajang itu bagus-bagus, punya cara dan keunikan tersendiri,” ujar Sahlan.
Tiga lukisan yang unik itu yakni yang pertama adalah lukisan dengan bahan alumunium. “Ternyata itu bahannya dari limbah strereofoam dan plastik. Tapi terlihat seperti dari logam, tidak sangka itu dari limbah,” ungkap Sahlan.
Lukisan kedua yang membuat Shahlan terkesima adalah lukisan dari bakaran kayu yang berhasil menciptakan gambar rusa. Dan yang terakhir adalah lukisan yang terbuat dari bahan utama pelepah pisang.
. “Saya kaget ternyata lukisan uncal (rusa dalam bahasa sunda, red) itu dari kayu yang dibakar, itu unik. Melihat ketiga lukisan itu, Shahlan mengaku ingin belajar dengan cara yang unik tersebut. Selain lukisan di pameran ini, juga diperlihatkan batik-batik hari karya pebatik Bogor. (Sumber PojokJabar.com)