Festival Wonderful Indonesia Entikong Kembali Digelar

0
ENTIKONG

Pariwisata di wilayah perbatasan semakin muncul gaungnya dengan digelarnya Festival Wonderful Indonesia (FWI) Entikong. Balap Egrang sampai konser musik dihadirkan demi memeriahkan festival ini.

Festival Wonderful Indonesia (FWI) kali ini digelar di lapangan Patoka Entikong, dan akan berlangsung dua hari, yaitu pada hari Sabtu-Minggu (27-28/8). Program ini merupakan persembahan Kementerian Pariwisata, dalam rangka promosi wisata perbatasan. Festival ini kedua kalinya digelar, setelah Maret 2016 lalu dihelat di lokasi yang sama pula dan cukup berhasil.

Dari event yang berlangsung dua hari ini, dihadiri sedikitnya 360 wisatawan asal Malaysia. Jumlah ini meningkat dua kali dari konser pada Maret 2016 yang dikunjungi 150 wisatawan mancanegara di perbatasan. Dari pantauan pos perbatasan Entikong, mereka datang berombongan dengan mobil. Lalu dijemput panitia dengan menggunakan bus menuju lokasi Lapangan Patoka, Jln Raya Malindo Entikong, yang berjarak sekitar 3 km dari perbatasan Indonesia-Malaysia.

“Kami sepuluh orang sengaja datang ke Entikong untuk melihat Festival Wonderful Indonesia. Orang kami suka kebudayaan Indonesia seperti lomba Egrang,” kata Derawi dalam rilis pers yang diterima wartawan, Minggu (28/8), mewakili teman-temanya dari Majelis Daerah Sirian, sebuah kecamatan terdekat dengan perbatasan Entikong.

Balap Egrang dan balap karung memang menjadi magnet tersendiri dari Festival Wonderful Indonesia (FWI) di perbatasan Entikong. Lomba tradisional  ini mampu menghebohkan wisatawan mancanegara asal Malaysia. Meski acara baru mulai pukul 10.00, sebagian pengunjung dari Tebedu, Serawak, Malaysia sejak pukul 09.00 sudah berdatangan.

Mereka mengaku datang ke Entikong yang pertama kalinya karena ada event festival, meski hanya dibatasi pos berbatasan antar negara. Dia berharap akan ada event-event lainnya sehingga bisa mengajak teman-temannya di Tebedu, Serawak, Malaysia.

Sedangkan untuk penonton lokal dihadiri lebih dari 3000 orang. Setelah balap Egrang dan karung dimulai, wisatawan mancanegara asal Malaysia sontak menyerbu lapangan. Mereka sorak sorai sambil tertawa melihat para peserta lomba yang jatuh. “Yang seperti ini tidak ada di tempat kami,” kata Sim Chi Kiong, turis asal Borneo Serawak.

Konsep acara juga menarik. Karena menggabungkan unsur kebudayaan antar negara. Sebagai even pembuka, sebuah tarian asal Tebedu, Serawak, Malaysia menyapa ribuan penonton. Sebuah tarian yang sengaja ditampilkan untuk menyambut tamu. Panitia juga menggabungkan MC asal Malaysia dan Indonesia. “Ini tarian Ngajat Iban, kalo di daerah kami khusus untuk menyambut tamu,” kata Robet, pimpinan Sanggar Gahat Mawang Tebedu yang membawa tarian ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *