Formas dan Wanxinda Bersinergi Hadirkan Ratusan Investor Tiongkok ke KEK Batang

0
WhatsApp Image 2025-11-21 at 18.29.44

Lebih dari 500 investor asal Tiongkok dijadwalkan mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batang pada 9 Desember 2025. Para investor ini akan meninjau langsung perkembangan investasi di Industrial Areas of Wanxinda, kawasan industri yang berada di dalam area KEK Batang.

Kegiatan ini merupakan inisiatif dari Forum Masyarakat Indonesia Emas (Formas) bekerja sama dengan PT Wanxinda Group Indonesia yang dikemas dalam acara Forum Kemitraan Industri dan Investasi.

Wanxinda Group meruapkan perusahaan investor asal Tiongkok yang telah menanamkan modal sekitar Rp 1 triliun untuk mengembangkan lahan industri seluas 98 hektar di Batang. Investasi Wanxinda yang berkembang pesat menjadi magnet bagi investor Tiongkok lainnya untuk menaruh minatnya ke KEK Batang.

Bahkan  Wanxinda terus memperluas investasi di Batang, dari pembangunan fasilitas industri hingga infrastruktur pendukung. Dengan lahan yang cukup besar, kawasan industri ini dirancang untuk menampung berbagai jenis industri, termasuk manufaktur dan logistik.

Tidak hanya sekadar kunjungan, Formas juga akan menyelenggarakan Seminar Prospek Investasi di Indonesia dengan tema “Sinergi Global Menuju Indonesia Emas 2045” di kawasan industri milik Wanxinda.

Seminar menghadirkan tiga Pembicara kunci yakni Wang Zhigang (Pakar strategi & pendiri Zhi Gang Think Tank), Wu Zhong (Direktur Jenderal South-South Cooperation Finance Center)dan Mari Elka Pangestu (Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional Indonesia). Selain dihadiri lebih dari 500 invstor Tiongkok, semina ini juga akan dihadiri 2000 peserta dari Indonesia yang teridri dari pelaku usaha, akademisi dan professional.

Seminar tersebut rencananya akan  menghadirkan sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani, serta kepala daerah dari wilayah yang menjadi lokasi KEK Batang. Kehadiran pejabat ini diharapkan dapat memberikan gambaran komprehensif mengenai potensi investasi, kemudahan berbisnis, serta dukungan pemerintah dalam memp Seminar ini diharapkan menjadi forum strategis bagi para investor untuk memperoleh informasi terkini terkait peluang investasi dan regulasi di Indonesia, sekaligus memperkuat jejaring antara investor Tiongkok dan Indonesia.ercepat realisasi proyek di kawasan KEK Batang.

Ketua Umum FORMAS, Yohanes Handojo Budhisedjati, menyebut dukungan pemerintah terhadap investasi sangat kuat, maka dibutuhkan sinergitas semua komponen masyarakat Indonesia. FORMAS yang merupakan Ormas yang mendukung dan mengawal program pemerintah terus memberikan kontribusi nyata demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Hal tersebut disampaikan Yohanes saat sesi jumpa pers di kantor PT Wanxinda Group Indonesia, Sahid Center Sudirman, Jakarta pada Jumat (21/11/2025).

Jumpat pers ini, turut dihadiri  Dan Chen (President Director Of PT Wanxinda Group Indonesia And Chairman Of Wanxinda Holdings) dan Edwin Darmasetiawan (Vice President Director Of PT Wanxinda Group Indonesia).

Handojo menekankan bahwa momen ini menjadi peluang besar bagi pengembangan ekonomi daerah dan penciptaan lapangan kerja.

“Ini adalah peluang emas. Lebih dari 500 investor dari berbagai lini bisnis akan datang, dan kami berharap kesempatan ini bisa dimanfaatkan oleh daerah-daerah,” ujar Yohanes Handojo Budhisedjati.

Menurutnya, kunjungan investor tidak akan selesai hanya dalam satu hari. Namun, kesempatan ini menjadi ajang penting bagi para kepala daerah, baik bupati, wali kota, maupun pejabat terkait, untuk bertemu langsung dengan investor sesuai kebutuhan dan keahlian bisnis yang relevan dengan potensi daerah masing-masing.

“Dalam manajemen bisnis, para kepala daerah bisa bertemu langsung dengan investor yang line of business-nya dibutuhkan oleh daerah tersebut. Setelah itu, investor dipersilakan berhubungan langsung dengan pemangku kepentingan lokal,” jelas Yohanes.

Selain membuka peluang investasi, kehadiran para investor ini diharapkan dapat mendorong penciptaan lapangan kerja lokal. Yohanes menekankan pentingnya peran tenaga kerja lokal dari Batang dan sekitarnya, termasuk kota-kota terdekat seperti Pekalongan, Kendal, dan Semarang.

“Dengan perluasan investasi ini, terbuka kesempatan kerja yang lebih luas. Selain bagi Batang, tenaga kerja dari kota-kota sekitarnya juga dapat terserap, sehingga manfaatnya terasa lebih merata,” tuturnya.

Sementara itu, Director PT Wanxinda Group Indonesia sekaligus Chairman Wanxinda Holdings Dan Chen, mengatakan kunjungan ini menjadi momen strategis untuk memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi investasi yang menarik dan menjawab berbagai persepsi sebelumnya.

“Kunjungan ini akan mengubah pandangan mereka tentang investasi di Indonesia. Setelah datang langsung ke sini, pandangan negatif mereka akan berubah menjadi positif,” ujar Dan Chen.

Ia menambahkan bahwa banyak investor Tiongkok sebelumnya mempertimbangkan negara-negara lain seperti Vietnam, Thailand, dan Malaysia sebelum memutuskan menanamkan modal di Indonesia. Kehadiran mereka ke KEK Batang diharapkan dapat memberikan pemahaman langsung mengenai peluang, tantangan, dan dukungan yang tersedia bagi investor di Indonesia.

“Teman-teman di Indonesia sering bertanya kepada saya, mengapa banyak investasi Tiongkok berpindah ke negara lain. Dengan kunjungan ini, investor dapat menjelaskan sendiri kepentingan dan kondisi mereka di Indonesia, sekaligus mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang potensi di sini,” jelas Dan Chen.

Dan Chen juga menekankan bahwa perjalanan investasi membutuhkan waktu dan konsistensi. Setelah dua hingga tiga tahun membangun perusahaan di Indonesia, Wanxinda berhasil menegaskan pondasi yang kuat untuk mengembangkan industri di KEK Batang.

“Setelah berusaha selama beberapa tahun, kami telah membangun perusahaan yang solid. Kami juga telah bertemu dengan pihak pemerintah untuk merencanakan proyek-proyek besar yang akan membawa manfaat luas bagi daerah dan investor,” tuturnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *