Gaya Hidup Minimalis, Bikin Kaya dan Bahagia

Coba amati gaya hidup seorang Mark Zuckerberg, pendiri media sosial raksasa Facebook, atau cek cara berpakaian ala mendiang Bob Sadino semasa hidupnya, dan juga keseharian presiden Joko Widodo dan anak-anaknya yang terlihat jauh dari kemewahan. Padahal ketiga sosok tersebut notabene nya adalah orang-orang sukses yang bisa saja jika ingin hidup bergelimang kemewahan.
Namun, ada satu kesamaan yang dapat Anda temukan dari mereka, yaitu kesederhanaan. Gaya hidup ini bahkan menjadi obsesi banyak anak muda di Jepang. Makanya, gaya hidup sederhana ini juga sering disebut sebagai ‘gaya hidup minimalis Jepang’.
Lalu, mengapa gaya hidup seperti ini justru bisa membuat Anda kaya dan lebih bahagia? Berikut alasannya:
- Less is more
Gaya hidup minimalis mengedepankan konsep “less is more”, di mana memiliki sedikit barang itu lebih baik. Dengan begini, Anda bisa lebih fokus pada kualitas dari barang yang Anda miliki, bukan kuantitasnya.
- Fokus pada kebutuhan
Lebih sedikit keinginan untuk membeli barang , berarti lebih banyak uang yang bisa Anda tabung di akhir bulan. Kebutuhan dasar dan kenyamanan sebenarnya tak sukar dipenuhi, kok. Sayangnya, banyak orang yang justru mengabaikan hal ini demi memuaskan gengsi. Berfokuslah untuk memenuhi apa yang Anda butuhkan saja. Dengan begitu, pasti uang bulanan Anda bakal lebih banyak tersisa.
- Jangan mengejar gengsi semata
Banyak orang yang memuaskan gengsinya hanya untuk mendapatkan pengakuan orang lain. Hal ini seringkali membuat mereka membeli benda-benda yang sebenarnya tak diperlukan. Padahal dengan mengesampingkan gengsi dan materi, Anda bisa hidup jauh lebih damai. Bebas dari tuntutan untuk mendapatkan pengakuan orang lain dengan hal yang sebenarnya tak terlalu Anda perlukan.
- Gaya hidup minimalis
Gaya hidup minimalis bukanlah gaya hidup yang serba kekurangan. Ia justru menjadi cara bahwa hidup Anda tidaklah terikat oleh barang semata. Anda menunjukkan bahwa ada hal-hal penting yang jauh lebih penting dari sekadar barang. Gaya hidup seperti ini bukan hanya membuat Anda lebih bebas, tapi juga menguntungkan dari segi finansial. Memulainya cukup mudah, berfokuslah pada apa yang benar-benar Anda butuhkan dan kurangi budaya konsumtif.