BusinessDestinationHeadline NewsTourismTravel

Indonesia Jalin Kerjasama Dengan Korsel Terkait Pengembangan SDM Pariwisata

Minimnya tenaga sukarela atau volunteer yang dapat berbahasa asing di sektor pariwisata membuat Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menjalin kerjasama dengan Korea International Cooperation Agency (KOICA). Kedua belah pihak sepakat menandatangani  implementing arrangement (IA) untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) pariwisata Indonesia.

Dalam kerjasama ini,  KOICA akan menyalurkan beberapa tenaga sukarela melalui KOICA Valunteer Program. Para tenaga sukarela tersebut  meliputi  Korean Language for Tourist Guide, Korean Language for Tourism Institute, Korean Culinary and Patisserie, Information and Communication Technologi on Tourism, Tourism Marketing and Promotion, dan Tourism Product Development.

Asisten Deputi Hubungan Kelembangan Kepariwisataan Kemenpar Ani Insani mengatakan tenaga sukarela dari Korea Selatan ini diperuntukan guna mendukung pengembangan 10 destinasi prioritas.

“Bantuan tenaga sukarela dari KOICA ini untuk mendukung kebutuhan tenaga pengajar di berbagai bidang guna mempersiapkan SDM, terutama di 10 destinasi prioritas agar lebih berkualitas dalam menyambut kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang semakin meningkat,” kata Ani.

Ani  mengaku saat ini ada permintaan tenaga volunteer dari beberapa destinasi prioritas . Permintaan tenaga sukarela ini perlu dipenuhi karena untuk mempercepat pengembangan 10 destinasi. Jumlah yang butuhkan mencapai 33 orang di beberapa destinasi prioritas, yakni Morotai, Wakatobi, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Jakarta. Permintaan tenaga volunteer juga datang dari enam sekolah pariwisata (UPT) yang berada di bawah binaan Kemenpar

“Diharapkan, kerja sama KOICA dengan Kemenpar dapat menyentuh semua aspek pariwisata, seperti penyediaan volunteer, Project Aid, Training Program, serta penempatan tenaga ahli pariwisata ke Indonesia. Selain itu, kami juga berharap kerja sama ini tidak saja hanya untuk tenaga volunteer, tetapi juga dapat ditingkatkan pada kerja sama lainnya di masa mendatang,” ungkap dia.

Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Kemenpar Ahman Sya mengatakan, pariwisata telah ditetapkan sebagai sektor andalan dalam rangka menggerakan perekonomian nasional.

Sebagaimana target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo, sektor pariwisata akan memberikan kontribusi terhadap PDB nasional sebesar 15% pada 2019 dengan devisa yang dihasilkan sebesar Rp 240 triliun, sedangkan jumlah kunjungan wisman ke Indonesia sebesar 20 juta dan pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) di Tanah Air sebanyak 275 juta.

ementerian Pariwisata (Kemenpar) dan Korea International Cooperation Agency (KOICA) menandatangani implementing arrangement (IA) untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) pariwisata Indonesia.

Kerja sama berupa bantuan tenaga sukarela melalui KOICA Valunteer Program tersebut meliputi Korean Language for Tourist Guide, Korean Language for Tourism Institute, Korean Culinary and Patisserie, Information and Communication Technologi on Tourism, Tourism Marketing and Promotion, dan Tourism Product Development.

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button