Indahnya Beragam Satwa di Taman Safari

Tanggal 27 Juli 2016 merupakan hari karantina yang ke 4. Dan yang menyenangkan adalah jadwal hari ini mengunjungi Taman Safari Indonesia yang lokasinya berada di Cisarua. Kami seluruh finalis beserta panitia dan Bapak Johnnie Sugiarto bersama-sama menuju ke lokasi dengan menggunakan dua buah bus. Perjalanan ditempuh sekitar dua jam dan sesampainya disana kita disambut ramah oleh pihak TSI dengan alunan lagu dengan dilengkapi alat musik tradisional yang unik. Kami merasa sangat senang dan terhormat diberi sambutan dengan CEO dari Taman Safari Indonesia, Bapak Frans Manansang. Sesampainya disana kita mengenakan kaos pemberian dari TSI dengan design gambar berbeda-beda dan menarik.
Kita mengikuti kegiatan presentasi dari pihak TSI yang dipimpin oleh Mr. Wajid dengan topik Treasuring our Natural Treasures dan Ibu Sharmy Prastiti. Pada sesi presentasi Mr. Wajid, beberapa informasi yang disampaikan yakni saat ini sedang terjadi ancaman kepunahan dari satwa dan ekosistem yang ada. Contohnya habitat destruction, climate change, polution, illegal hunting, dan infectious diseases.
Masalah lingkungan lainnya adalah Polution. Tiap tahunnya 277,4 sampah dihasilkan oleh penduduk Indonesia. Tidakkah ini sangat memprihatinkan? Dan sesungguhnya masih banyak lagi masalah lingkungan yang harus ditunjang untuk mengurangi dampaknya bagi lingkungan. Maka Taman Safari Indonesia sudah melakukan penanaman pohon lebih dari 6 miliar, kemudian melakukan kolaborasi dengan Safari jepang, dan waste management & recycling.
Yang perlu kalian tahu juga, untuk melindungi Fauna disana, TSI menggunakan konsep kandang modern. Dimana meminimalkan kesan mengkandangkan satwa. Peran dari taman satwa itu sendiri adalah untuk kebutuhan konservasi (PP no 8 dan PP no 7 th 1999 dan UU no 5 th 1990), pendidikan, riset & penelitian, dan keperluan hiburan.
Keterlibatan TSI dalam program in situ antara lain:
- menyelamatkan harimau Sumatera sejak 1990
- menyelamatkan chinese white dolphin (sousa chinese)
- menyelamatkan banteng dan dibebaskan ke Taman Nasional th 2000 di Taman Nasional Baluran, Jatim
Luar biasa bukan tindakan-tindakan nyata yang dilakukan Taman Safari Indonesia yang berbasis pemeliharaan lingkungan sejak 1986. Maka marilah kita ,melihat ini sebagai motivasi kita untuk menjaga flora & fauna di Indonesia yang sangat kaya dan indah ini.
Quote of Mahatma Gandi, “The Greatest of nation can be judge by the way they treated their animals”
Penulis: JESSICA VEGA NATAYA/ Finalis no.19