Indonesia-Chile Masuki Era Baru Hubungan Perdagangan
Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita akan melakukan kunjungan kerja ke Santiago, Chile dengan membawa dua agenda utama pada 13-15 Desember 2017. Agenda tersebut yaitu menandatangani perjanjian Indonesia-Chile Comprehensive EconomicPartnership Agreement (IC-CEPA) dan memimpin misi dagang.
Penandatanganan perjanjian IC-CEPA akan dilakukan Menteri Perdagangan RI dan Menteri Luar
Negeri Chile di kantor Kementerian Luar Negeri Chile dan dijadwalkan berlangsung pada 14
Desember 2017. “Penandatanganan IC-CEPA Ini sesuai target pemerintah kedua negara untuk
menyelesaikan perundingan di tahun 2017,” jelas Mendag Enggar.
Inisiasi perundingan IC-CEPA dimulai pada tahun 2006 setelah melalui proses Joint Study Group.
Saat itu Indonesia dan Chile sepakat memulai putaran negosiasi IC-CEPA. Perundingan
dilaksanakan secara bertahap dimulai dari Perdagangan Barang.
Negosiasi diintensifkan sejak Februari 2017 dan berhasil diselesaikan pertengahan November 2017 lalu.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Arlinda juga menyampaikan, memanfaatkan
momentum penandatanganan IC-CEPA ini, Mendag sekaligus memimpin misi dagang selama tiga
hari. Rangkaian kegiatan misi dagang meliputi pertemuan bilateral, Forum Bisnis Indonesia-Chile,
One-on-One Business Matching, kunjungan ke beberapa importir, dan pertemuan bisnis lainnya.
“Misi dagang ini menjadi kesempatan bisnis bagi Indonesia dan Chile untuk bersinergi dan
berkolaborasi sehingga hubungan bisnis kedua negara menjadi lebih kuat,” jelas Arlinda.
Selama ini belum banyak pelaku usaha Indonesia yang memahami pasar Amerika Latin. Untuk itu,
Pemerintah perlu mendorong agar kontak dagang semakin diintensifkan. Misi dagang ke Chile
membawa tujuh pelaku usaha mencakup sektor kelapa sawit, biodiesel, kendaraan dan peralatan
militer, furnitur dan dekorasi rumah, serta jasa keuangan.
Kinerja perdagangan Indonesia-Chile pada tahun 2016 sebesar 227,2%. Sedangkan pada periode
Januari-September 2017 total perdagangan mencapai USD 218,8 juta. Nilai ini meningkat 27%
dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar USD 175,8 juta.