Industri Pariwisata Bali Raih 2 Penghargaan di Asia Halal Brand Awards 2017

Bali sudah berpuluh-puluh tahun menjadi andalan Indonesia sebagai destinasi wisata yang memiliki magnet khusus bagi para wisatawan, terlebih bagi wisatawan mancanegara. Bali sudah menjadi buah bibir karena memiliki daya tarik dari segi budaya, bentang alam, keramahan masyarakatnya, kuliner dan tentu saja pantainya yang sangat berkelas dunia.
Seiring melambungnya popularitas dari Wonderful Indonesia sebagai brand pariwisata Indonesia di kancah internasional, meningkat pula popularitas dari Bali dan tentunya berbagai industri pariwisata pendukung didalamnya.
Sebagai bukti, baru saja, nama Bali sebagai destinasi wisata terbaik , kembali menjadi perbincangan dunia pariwisata, berkat keberhasilan Rhadana Kuta Bali yang meraih penghargaan sebagai Best Halal Boutique Hotel in Asia dan juga De Dapoer Sanur sebagai Best Halal Restaurant in Indonesia. Keduanya berhasil meraih penghargaan di ajang Asia Halal Brand Awards 2017 yang diselenggarakan di ShangriLa Hotel, Kuala Lumpur, Malaysia (15/12).
Kedua penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa pariwisata di Bali masih bisa terus berkembang ke arah yang positif. Walaupun beberapa waktu belakangan Bali diguncang bencana erupsi Gunung Agung, akan tetapi 2 penghargaan dari ajang Asia Halal Brand Awards 2017 tersebut seperti pembuktian bahwa pariwisata di Bali masih terus berjalan dan masih terus bisa diandalkan.
Dan cukup menarik pula bila dicermati bahwa nama Bali ternyata juga cukup diperhitungkan dalam kancah perkembangan pariwisata halal di Indonesia, Asia dan bahkan dunia.
Diakui oleh Wakil Ketua Umum bidang Marcom & Destinasi Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), Johnnie Sugiarto bahwa keberhasilan ini sangat membanggakan dan gelar tersebut merupakan wujud keberhasilan industri pariwisata Indonesia dalam menghadapi tuntutan masyarakat karena pariwisata kini sudah menjadi bagian dari gaya hidup.
“Sangat membanggakan bahwa Indonesia bisa mendapatkan penghargaan tersebut, bisnis pariwisata di masa depan, persaingannya akan semakin ketat, karena masyarakat sudah menjadikan wisata sebagai bagian dari gaya hidup dengan tuntutan kualitas maupun kesehatan yang semakin tinggi. Jadi pilihan halal sudah bukan lagi karena agama, tapi lebih karena pilihan kualitas, kesehatan dan gaya hidup yang semakin tinggi pula kualitasnya,” katanya.
Johnnie juga mengharapkan dengan momentum ini, pemerintah bisa semakin mendorong serta mendukung pengusaha industri pariwisata di Indonesia agar dapat semakin kreatif dalam menghadapi perkembangan pariwisata dan menciptakan produk yang berkualitas tinggi.
“Indonesia yang saat ini sedang fokus mendorong Pariwisata, sebaiknya pemerintah manfaatkan momentum ini guna semakin mendorong lebih banyak pengusaha atau pelaku industri pariwisata agar lebih kreatif membuat produk-produk berkualitas tinggi dan sehat dengan brand Halal,” ungkap Johnnie.