Inovatif, Promosi Pariwisata Indonesia Melalui Teknologi VR di Consumer Selling Tiongkok 2017

Promosi pariwisata Indonesia di luar negeri semakin inovatif. Pasalya kegiatan promosi di Consumer Selling Tiongkok tahap II 22-23 April 2017 di Xizhimen Capital Mall Beijing tersebut memakai teknologi Virtual Reality (VR).
Pemakaian VR Operator semakin membuat promosi yang wisata Indonesia semakin kuat. Pasalnya dengan menggunakan teknologi VR memberikan pengalaman yang lebih nyata untuk merasakan destinasi wisata Indonesia.
Deputi Pemasaran Mancanegara Kemenpar I Gde Pitana menjelaskan dengan menggunakan teknologi VR pengunjung dapat diberikan pengalaman yang didapat lebih nyata dibanding sekadar menonton video, apalagi gambar tak bergerak. Ini menyajikan gambar keindahan Indonesia yang terlihat nyata bila menggunakan VR.
“Tidak hanya itu, dalam Consumer Selling kali ini juga menggunakan VR (Virtual Reality) Operator. Dengan alat VR yang dibawa, pengunjung bisa melihat lebih dekat keindahan destinasi wisata Indonesia antara lain Bali, Lombok, Yogyakarta, dan Jakarta,” ungkap Pitana.
Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik yaitu Vincensius Jemadu mengatakan dengan pemakaian teknologi VR menimbulkan rasa penasaran pengunjung semakin besar. Teknologi 360 derajat dari pemakaian VR sehingga sensasinya lebih berbeda ketika merasakan keindahan alam Indonesia secara virtual. Selain itu dengan menggunakan permainan tradisional serta kuis berhadiah juga mampu menarik pengunjung di kesempatan tersebut.
“Tak hanya menonton, pengunjung pun senang mencoba bermain congklak dan dart yang disediakan. Ditambah kuis pengetahuan Indonesia yang berhadiah tiket Beijing-Bali PP serta paket wisata 3 hari 2 malam, menyedot massa yang berkerumun di depan panggung utama,” ujar Vinsensius.
Selain yang disebutkan diatas, juga ada kesenian musik dan kebudayaan seperti alat musik sasando serta pemakaian kostum adat dari Kencono Ungu dan Toraja memeriahkan kegiatan tersebut. Adanya Barista Indonesia juga menjadi pelengkap untuk penyajian kopi khas Indonesia seperti Luwak, Toraja, Gayo dan Flores.
“Booth Indonesia tak pernah sepi pengunjung, terutama saat ada pertunjukan musik dan penampilan JFC di panggung utama. Di sudut lain, barista juga selalu sibuk menyajikan kopi,” kata Pitana.
Dalam acara Consumer Selling Tiongkok tersebut diikuti juga oleh 5 Sellers asal Beijing yang menawarkan paket Indonesia terutama Bali yaitu Jet Tour, Qulv Travel, Tuniu, Ido99 dan CITS. Jumlah wisatawan Tiongkok ke Indonesia terus mengalami peningkatan untuk tahun lalu meraih 1.452.971 wisatawan Tiongkok. Capaian tersebut mengalami peningkatan sebesar 27.31 persen angka yang fantastis.
Dalam Consumer Selling Tiongkok tahap II ini, terdapat 5 Sellers dari Beijing yakni Jet Tour, CITS, Qulv Travel, Tuniu dan Ido99 yang menjual paket Indonesia khususnya Bali. Nampak booklet dan map yang disediakan banyak diambil pengunjung.
Sekadar informasi, jumlah wisatawan Tiongkok ke Indonesia terus meningkat. Data menunjukkan, tahun lalu ada 1.452.971 wisatawan Tiongkok yang berkunjung ke Nusantara.
”Prestasi ini bisa dicapai berkat promosi tak kenal lelah dan pengembangan aksesibilitas. Seperti diketahui, semakin banyak penerbangan dari dan ke Tiongkok. Ini kita harus jaga bahan harus ditingkatkan,” kata Menpar Arief Yahya.
Kemenpar yang dipimpin Menteri Arief Yahya pun mencanangkan target yang terbilang berani di tahun ini yaitu untuk mendapatkan 2.037.000 kunjungan dari Tiongkok atau kenaikan sebesar 40 persen.