Jelang Test Event Asian Games 2018, INASGOC Sudah Antisipasi Kemacetan
Indonesia akan melakukan Test Event Asian Games 2018 pada bulan Februari 2018 mendatang. Kemacetan di Jakarta menjadi situasi yang harus diatasi panitia penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC).
Test Event dalam rangka Road to Asian Games 2018 untuk sembilan cabang olahraga dihelat serentak mulai 10-18 Februari di Jakarta. Delapan cabor di antaranya akan menggelar pertandingan di kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, JiExpo Kemayoran, dan Taman Mini Indonesia Indah serta menempatkan atlet dan ofisial di kampung atlet yang ada di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Sementara, sepakbola akan menjajal dua dari tiga venue yang bakal digunakan pada Asian Games nanti. Yakni, di Stadion Patriot dan Stadion Wibawa Mukti, Bekasi.
Berkaca situasi sehari-hari, INASGOC diminta untuk mengatasi kemacetan untuk membuat 2.487 peserta, yang terdiri dari 487 ofisial dan 1.991 atlet, tetap nyaman dan bisa bertanding tepat waktu.
Direktur transportasi INASGOC, Ipung Purnomo, menyebut telah menyiapkan beberapa rancangan transportasi, termasuk armada yang akan digunakan. Bus menjadi moda utama.
“Untuk transportasi atlet sudah kami siapkan sekitar 40 unit bus. Sementara untuk ketua kontingen dan tamu VVIP kami siapkan juga beberapa kendaraan sedan dan untuk atlet-atlet yang jumlah atletnya tidak banyak kami gunakan MVP seperti Kijang atau Toyota Avanza. Sedangkan, angkutan barang alat olahraga kami siapkan mobil box termasuk bagasinya,” kata Ipung, pada Kamis (21/12).
Alat-alat transportasi itu lah yang nantinya akan mengantar kontingen termasuk tamu VVIP dari Olympic Council of Asia dari mulai bandara-athlete village-kemudian venue pertandingan, seperti di GBK, Jiexpo Kemayoran, Taman Mini, maupun ke Cikarang.
“Kami juga akan melibatkan pihak keamanan karena ini berkaitan dengan kenyamanan mereka saat menuju ke venue maupun kembali ke athlete village,” dia mengungkapkan.
“Tapi, karena ini cabor yang dipertandingkan tidak banyak maka personel yang kami libatkan sekitar 150-an personel dari kepolisian dan sekitar 100 personel dari Dinas Perhubungan untuk mengatur jalur lalu lintas atlet,” dia menuturkan.