Kakorlantas Polri Tinjau Pelabuhan Ketapang, Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Nataru
Menghadapi lonjakan arus transportasi pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhaan melakukan peninjauan ke Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi, Jawa Timur. Pelabuhan ini menjadi salah satu titik strategis yang krusial, mengingat perannya sebagai jalur utama bagi masyarakat yang akan berlibur, terutama yang menuju Bali.
Irjen Aan menjelaskan bahwa Pelabuhan Ketapang merupakan salah satu titik perhatian utama bagi kepolisian selama periode Nataru. “Pelabuhan Ketapang menjadi jalur vital bagi pergerakan masyarakat yang ingin merayakan liburan akhir tahun, terutama mereka yang akan menyeberang menuju Bali. Kami berupaya untuk memastikan bahwa semua proses transportasi berjalan dengan lancar, aman, dan efisien,” ujar Irjen Aan dalam keterangan resminya, Senin (02/12/2024).
Untuk mengantisipasi potensi kepadatan yang dapat terjadi di pelabuhan ini, pihak Korlantas Polri telah merancang sejumlah strategi dan rekayasa lalu lintas. Salah satunya adalah penerapan sistem satu arah (one way) yang akan diterapkan di sekitar area Pelabuhan Ketapang. Hal ini diharapkan dapat mengurangi terjadinya kemacetan dan memperlancar arus kendaraan yang menuju pelabuhan.
Selain itu, Korlantas juga telah menyiapkan tiga buffer zone untuk menampung kendaraan yang mengantri, guna mengurangi penumpukan kendaraan di pelabuhan. Ketiga buffer zone tersebut akan ditempatkan di area Terminal Sritanjung, Grand Watu Dodol, dan Bulusan, yang masing-masing akan berfungsi sebagai tempat penampungan kendaraan sebelum memasuki area pelabuhan.
“Sistem one way dan tiga buffer zone ini merupakan langkah konkret yang kami ambil untuk memastikan tidak ada antrean panjang yang mengganggu kelancaran perjalanan masyarakat. Kami berharap langkah-langkah ini dapat memberikan kenyamanan dan mengurangi waktu tunggu bagi para pengguna jasa transportasi,” kata Irjen Aan.
Menanggapi kejadian serupa yang terjadi dua tahun lalu, di mana kepadatan di Pelabuhan Ketapang mencapai puncaknya, Irjen Aan menegaskan bahwa pihaknya telah menambah kapasitas dermaga dan memperbaiki infrastruktur yang ada. “Kami tidak ingin kejadian tahun lalu terulang. Dermaga baru yang ada di Bulusan akan segera difungsikan untuk menampung parkir kendaraan, khususnya mobil pribadi, sehingga kendaraan dapat ditangani dengan lebih efisien,” tambahnya.
Selain itu, untuk memastikan kelancaran penyeberangan, jumlah kapal yang beroperasi juga akan ditingkatkan. Dengan penambahan armada kapal, diharapkan dapat memfasilitasi jumlah penumpang yang lebih banyak, terutama yang hendak menyeberang ke Bali. “Kami juga sudah menambah jumlah kapal yang akan beroperasi di Pelabuhan Ketapang, agar penumpang yang menuju Bali dapat terlayani dengan baik. Kami juga mempersiapkan Pelabuhan Jangkar di Situbondo sebagai alternatif bagi kendaraan barang, agar tidak terjadi penumpukan di Pelabuhan Ketapang,” imbuh Irjen Aan.
Dalam peninjauan tersebut, Aan juga menyampaikan bahwa pihak kepolisian akan terus melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap arus lalu lintas di sekitar pelabuhan dan jalur-jalur utama yang menghubungkan Ketapang dengan destinasi lainnya. Koordinasi yang intens dengan instansi terkait, seperti Dinas Perhubungan, Angkutan Laut, serta pihak pelabuhan akan terus dilakukan untuk meminimalisir gangguan operasional selama periode Nataru.
Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, Irjen Aan berharap masyarakat dapat merasakan perjalanan yang aman dan lancar. “Kami meminta kepada masyarakat untuk tetap mematuhi aturan lalu lintas dan mengutamakan keselamatan selama perjalanan. Kami berkomitmen untuk memberikan pengamanan maksimal dan kelancaran arus transportasi, sehingga libur Natal dan Tahun Baru bisa dinikmati dengan tenang dan nyaman,” pungkasnya.