Kampung Indian dan Pusat Kerajinan Jimbe Menjadi Daya Tarik Wisatawan

0
Kampung Indian dan Pusat Kerajinan Jimbe Menjadi Daya Tarik Wisatawan

Berkaitan dengan hasil seni kerajinan, Blitar menjadi daerah produksi dua kerajinan tangan utama, yakni Kampung Indian yang merupakan pusat produksi pernak pernik khas Indian dan Pusat Kerajinan Jimbe yang terletak di di dusun Bendil, desa Jiwut, Nglegok, Blitar.

UKM gendang jimbe yang sudah beroperasi sejak tahun 2011 ini menyediakan gendang dalam berbagai macam bentuk, mulai dari ukuran 10 sentimeter sampai 60 sentimeter, dari harga Rp 25 ribu sampai Rp 500 ribu. Keunikan jimbe produksi Dusun Bendil adalah kualita ukiran yang terdapat di badan jimbe.Hebatnya, pemasarannya sudah merambah hingga ke luar negeri.

Jimbe dapat menjadi cinderamata khas Blitar, selain itu bisa juga dimainkan maupun untuk hiasan rumah. Untuk perawatan tidak sulit, cukup diletakkan di dalam ruang kering dan sesekali dibersihkan.

Tidak jauh dari Pusat Kerajinan Jimbe, ada Kampung Indian, yakni sebuah lokasi yang memproduksi kostum dan pernak pernik khas hunian tradisional Amerika Utara. Pendirinya bernama Miftakhul Rohman. Ia menyulap rumahnya seperti galeri. Selain tepees tiruan, ia juga meletakkan replika topeng Indian berukuran hampir 2 meter yang ditata mirip pintu gerbang kampung persukuan.

Rohman adalah seniman pembuat topeng. Ia mengkhususkan keahliannya pada produksi topeng Indian. Usaha itu dimulai pada 1999. Pada awalnya, dia hanya iseng dan coba-coba, namun akhirnya membuahkan hasil yang menakjubkan. Karyanya mampu menjadi salah satu sumber mata pencaharian bagi penduduk setempat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *