1200px-Genting_Dream_at_Marina_Bay_Cruise_Centre

Kabupaten Buleleng, Bali,  kedatangan Kapal pesiar super besar yakni MV Genting Dream. Kapal yang besarnya tiga kali lipat lapangan bola ini berlabuh di Pelabuhan Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Bali, Rabu,13 Desember 2017.

Kapal berbendera Bahama tersebut membawa 5.200 wisman termasuk awak Kapal. Kapal ini menjadi Kapal Pesiar pertama yang singgah di Bali pasca erupsi Gunung Agung  pada tanggal 23 November 2017 lalu. Kehadiran MV Genting Dream dijadikan  bukti bahwa pariwisata di Bali dalam kondisi aman untuk dikunjungi.

Pelabuhan Benoa, Denpasar, yang selama ini lebih banyak menjadi persinggahan kapal pesiar pun, belum disinggahi cruise sejak erupsi Gunung Agung belakangan ini.

Kedatangan Kapal yang berangkat dari Singapur ini,  disambut oleh Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Buleleng I Nyoman Sutrisna. Di sela-sela penyambutannya, Nyoman mengatakan  dipilihnya Celukan Bawang untuk lokasi sandar kapal pesiar mendongkrak kunjungan wisatawan ke Buleleng di tengah dampak erupsi Gunung Agung.

“Hal ini menandakan bahwa Buleleng dan juga Bali masih aman dan layak dikunjungi wisatawan,” kata Nyoman.

Nyoman menilai kedatangan MV Genting Dream dapat dijadikan promosi Bulelng kepada wisman lainnya. Bahkan Nyoman menilai kedatangan kapal-kapal pesiar menjadi cara yang efektif dalam mempromosikan suatu daerah pariwisata.

“Harapannya mereka bisa melihat langsung dan merasakan langsung bagaimana pariwisata serta keindahan alam di Buleleng agar mereka bisa kembali lagi ke Buleleng,” katanya.

Ribuan wisman tersbeut akan mengunjungi DTW di Buleleng. Ribuan wisatawan ini tidak menginap, akan tetapi mereka mengikuti program tur ke  destinasi di Buleleng.

Dalam program tur tersebut para wisman ini sudah ditawarkan berbagai paket tur yakni city tour, Lovina, Desa Wisata Munduk, Danau Buyan, Danau Tamblingan, Pulau Menjangan dan Taman Nasional Bali Barat (TNBB).

Sementara itu, Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra, Sp.O.G. mengatakan, di tengah isu dampak erupsi Gunung Agung yang menyebabkan pariwisata di Bali lesu, Buleleng justru dikunjungi kapal pesiar yang mengangkut ribuan wisatawan. Kesempatan ini dimanfaatkan untuk menyampaikan pesan bahwa Buleleng dan Bali masih aman untuk dikunjungi.

Untuk itu, pihaknya berharap pesan ini bisa disebarkan oleh wisatawan yang berkunjung saat ini. “Mudah-mudahan dengan kunjungan wisatawan ini bisa membangkitkan pariwisata Buleleng dan Bali pada umumnya yang sedang lesu. Kunjungan ini juga kita harapkan berkelanjutan,” katanya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *