Kemenpar dan Airfast Indonesia Sepakat Kembangkan Seaplane Untuk Wisata Bahari

0
27657027_1787896871263100_719986414450772621_n

Kementerian Pariwisata dan Airfast Indonesia menyepakati empat hal terkait  pengembangan seaplane  sebagai  moda transportasi ke Pulau Bawah, yang terletak di Kepulauan Anambas.  Kesepakatan ini terdacapai dalam pertemuan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dengan CEO Airfast Indonesia, Arief Wibowo di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Senin, 5 Februari 2018.

Dalam pertemuan ini, Menpar didampingi oleh Ketua Tim Percepatan Wisata Maritim Bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo, dan Deputi Bidang Pengembangan Destinasi, Dadang Rizky Ratman.

Empat hal yang disepakati itu yakni kedua belah pihak menyepakati bahwa Pulau Bawah ditetapkan sebagai zonasi daerah Wisata. Selain itu, Kemenpar juga siap memfasilitasi pertemuan dengan regulator terkait untuk memudahkan perizinan seaplane. Kesepakatan lainnya yakni kedua belah pihak berkomitmen untuk mengembangkan Nomadic Tourism di berbagai destinasi terpencil di Indonesia. Selanjutnya Kemenpar berkomitmen  untuk mendukung branding Wonderful Indonesia di bandara Seletar yang digunakan khusus untuk Private Jet Singapura.

Sebelum kesepakatan ini tercapai, Menpar menawarkan konsep aksesibilitas: seaplane, amenitas: glam camp, caravan, dan attraction: keindahan alam (danau toba, labuan bajo, Pulau Bawah, Pulau Banda). Menpar juga menyarankan agar airfast membuka jalur di Bali untuk menyaring wisman high end.

Arief menyambut baik gagasan Menpar dengan komitmen untuk menindaklanjuti gagasan Menpar. Arief menyebutkan benchmark di Maldives saja sudah dioperasikan 200 seaplane, banyak potensi yang bisa dikembangkan untuk jalur seaplane di Indonesia.

Audiensi ditutup dengan pemberian souvenir Pesona Indonesia dari Menpar RI untuk CEO Airfast Indonesia. (Sumber Kemenpar)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *