Kemenparekraf Gelar Kegiatan Penyempurnaan Rancangan ASEAN MICE Toolboxes

0

Para komponen Pentahelix Pariwisata memberikan masukan untuk menyempurnakan  Rancangan ASEAN MICE Toolboxes. Mereka terdiri, antara lain unsur Industri, Lembaga Pendidikan dan Pelatihan, Lembaga Sertifikasi Profesi, serta instansi teknis terkait di bidang pariwisata. 

Kegiatan ini dikemas dalam acara Konvensi Rancangan ASEAN MICE Toolboxes yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)  melalui Direktorat Standardisasi Kompetensi pada Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan. di Hotel Harris Vertu Harmoni Jakarta, Senin (05/11/2022).

Penyempurnaan  Rancangan ASEAN MICE Toolboxes ini,  dipimpin oleh Ketua Tim Reviewer  I Gusti Putu Laksaguna (Ketua Tim Reviewer) dan dihadiri Direktur Standarisasi Kompetensi Kemenparekraf Titik Lestari. 

ASEAN MICE Toolboxes yang disusun Indonesia ini merupakan hasil kesepakatan negara-negara ASEAN melalui forum kerjasama regional di Asia Tenggara, atau yang lebih dikenal dengan ASEAN (Association of Southeast Asian Nations). Dalam forum tersebut disepakati untuk menerapkan  ASEAN Economic Community (AEC).

Kemudian dari AEC, negara-negara ASEAN membentuk ASEAN MRA-TP (ASEAN Mutual Recognition on Tourism Professionals) yang berfungsi untuk memfasilitasi mobilitas tenaga kerja profesional pada bidang pariwisata di kawasan ASEAN.

Indonesia bersama Thailand  dipercayakan untuk menjadi Leading Country dalam mengembangkan Standar Kompetensi ASEAN untuk MICE & Event Professionals. Kedua negara tersebut kemudian membagi tugas, untuk Indonesia ditunjuk MICE Toolboxes, sedangkan Thailand mendapat mandat untuk menyusun Event Professionals Toolboxes.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Menparekraf Sandiaga Uno menyampaikan kegiatan ini merupakan bentuk penerapan strategi utama Kemenparekraf, yaitu Inovasi, Adaptasi, dan Kolaborasi. Sandiaga Uno mengajak seluruh pihak di kawasan ASEAN untuk berkolaborasi dan memberikan dukungan dalam memberdayakan talenta terbaiknya, sehingga sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dapat kembali pulih dan peluang usaha kembali terbuka.

Kegiatan ini juga merupakan bagian dari berbagai program Kemenparekraf yang bertujuan untuk Percepatan Pemulihan dan Peningkatan Produktivitas Sektor Parekraf melalui Upskilling (peningkatan kompetensi), Reskilling (penguatan kompetensi), dan New Skilling (penambahan kompetensi baru).

Hal ini diharapkan mampu menciptakan peluang kerja dan peluang usaha bagi SDM Parekraf yang berkompeten dan berkelanjutan,” sambung Menparekraf.

Direktur Standarisasi Kompetensi Kemenparekraf Titik Lestari mengatakan dapat memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) untuk MICE   di Indonesia, apalagi Indonesia sudah memiliki  rumusan kemampuan kerja, seperti SKKNI  (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia).

“Kita sebagai leading country dipercaya oleh banyak negara dan dengan adanya ini akan memperkuat SDM kita. Ada standar, ada SKKNI, kemudian ada KKNI, ada skema okupasi sampai skema MICE Toolboxes ini nanti akan kita bungkus lagi untuk Menyusun modul. Setelah Menyusun modul untuk acuan dan pelatihan bagi SDM pariwisata, setelah dilakukan pelatihan nanti akan dilakukan sertifikasi Sumber Daya Pariwisatanya khususnya di MICE,” kata Titik.

Sementara itu, Ketua Tim Reviewer  I Gusti Putu Laksaguna mengucapkan terima kasih kepada tim yang telah memberi saran untuk menyempurnakan ASEAN MICE Toolboxes ini. Tim yang terlibat merupakan orang-orang yang berpengalaman di bidang MICE sehingga rancangan ASEAN MICE Toolboxes dapat memfasilitasi kepentingan tenaga kerja di bidang MICE.

“Jadi ini semua kita siapkan dengan standar kompetensi yang kita susun dalam waktu enam bulan, tentunya kita mintakan pendapat dan saran untuk penyempurnaan tetapi dari hasilnya kelihatan mereka semuanya sudah sepakat dengan apa yang kita susun tadi dan sudah sangat bagus ya dan tim Reviewer orang-orang berpengalaman dalam bidangnya,” ungkap Putu.

Hasil dari kesepakatan Konvensi ini akan dibakukan pada tahap Penetapan oleh Kementerian Inisiator yaitu Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan selanjutnya akan dibawa ke ATPMC 28th ASEAN Tourism Professional Monitoring Committee Meeting (ATPMC) di Kamboja tanggal 6-8 Desember 2022 mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *