3A

Keseriusan Kementerian Perindustrian untuk memperhatikan industri kecil dan menengah (IKM) ternyata tidak main-main. Buktinya kementerian perindustrian telah menyusun program strategis bagi pengembangan daya saing untuk IKM. Program strategis itu, untuk menjaga konsistensi peran IKM yang terus memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian nasional.
Program ini juga imbas postif yang dicapai IKM setiap tahunnya. “IKM terus meningkatkan nilai tambah di dalam negeri yang cukup signifikan setiap tahun. Hal ini terlihat dari capaian pada tahun 2016 sebesar Rp520 triliun atau meningkat 18,3 persen dibandingkan pada 2015,” kata Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih, seperti yang dilansir kompas.com.
Ditahun 2014 IKM juga mengalami kemajuan. Nilai tambah pada tahun 2014-2015 bertambah dari Rp373 triliun menjadi Rp439 triliun tahun 2015 atau naik 17,6 persen. Jumlah tersebut berdasarkan data BPS yang diolah Direktorat Jenderal IKM.
Menurut Gati, IKM juga berperan penting dalam penyerapan tenaga kerja di dalam negeri karena sebagai sektor mayoritas dari populasi industri di Indonesia. Pada tahun 2016, IKM tumbuh mencapai 165.983 unit atau meningkat 4,5 persen dibandingkan tahun 2015.

Sedangkan, tahun 2017, jumlah IKM ditargetkan mencapai 182.000 unit dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 400.000 orang

“Untuk memacu produktivitas dan daya saing IKM, kami akan memberikan fasilitas pada tahun ini berupa pengembangan produk, restrukturisasi mesin dan peralatan, serta promosi dan pameran,” tutur Gati.

Selain itu juga akan dilaksanakan program bimbingan teknis, start-up capital, pendampingan, dan fasilitasi izin usaha industri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *