KLHK Dorong Generasi Milenial Peduli Konservasi
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), KLHK turut berpartisipasi dalam gelaran Jogja Outdoor Show (JOS) 2017 di GOR Universitas Negeri Yogyakarta dari tanggal 7-10 Desember 2017. Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Wilayah Jawa, Sugeng Priyatno. Keikutsertaan KLHK pada JOS 2017 dimaksudkan untuk untuk menyebarluaskan informasi kepada masyarakat terutama generasi muda tentang kawasan konservasi di Indonesia, potensi wisatanya, dan kegiatan-kegiatan apa saja yang dapat dilakukan di kawasan konservasi, dan tujuannya agar generasi muda dapat berperanserta dalam melestarikan lingkungan dan menjaga hutan.
Kegiatan JOS 2017 memiliki misi untuk menjadikan para pegiat alam lebih bertanggungjawab, dan agar para pegiat alam yang sebagian besar berasal dari kalangan anak muda mempunyai kepedulian dalam menjaga lingkungan dan melestarikan kawasan konservasi. JOS 2017 diikuti oleh peserta dari pegiat usaha dibidang outdoor activities, komunitas pecinta alam, Dinas Kabupaten/Kota, Desa Wisata, UPT Balai Taman Nasional, UPT Balai KSDA, dan lain-lain.
Berbagai rangkaian kegiatan memeriahkan gelaran JOS 2017, diantaranya pameran, talkshow, kuis, archery games, panjat dinding, dan sebagainya. Pada acara talkshow tanggal 8 Desember 2017, turut hadir Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Wiratno, Kepala Biro Hubungan Masyarakat KLHK Djati Witjaksono Hadi, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, dan Kepala Balai Taman Nasional Tambora.
Pada talkshow tersebut Wiratno mengajak untuk menanam dan memelihara pohon.
“Menanam pohon merupakan kewajiban setiap orang dalam menyelamatkan hutan, oleh karena itu kampanye menanam dan memelihara 25 pohon seumur hidup harus didukung oleh kita semua terutama generasi muda”, pesan Wiratno.
Wiratno juga mengajak para generasi muda memanfaatkan waktu liburnya menjadi relawan konservasi alam.
“Untuk meningkatkan partisipasi generasi muda, pada tahun 2018 kita akan memberikan akses untuk menjadi young volunteer KSDAE, menjadi volunteer akan memberikan pengalaman baru beraktifitas di alam seperti mengurus satwa liar, ikut serta menjaga hutan, dan lain-lain”, imbuh Wiratno.
Pada tanggal yang sama, bertepatan dengan kunjungan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan ke areal penanaman dalam rangka Hari Menanam Pohon Indonesia 2017 di Desa Karangasem, Gunung Kidul.