Kota Bogor Pilot Project Rencana Aksi Udara Bersih
Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) sepakat memilih Kota Bogor sebagai kota pilot project program pengembangan kualitas udara bersih dari Clean Air Asia. Dipilihnya Kota Bogor dalam projects ini menjadikan Kota Bogor sebagai Kota ke-enam di Asia yang turut melakukan rencana aksi udara bersih.
Direktur Eksekutif Apeksi, Sri Indah Wibi Nastiti mengatakan, projects ini dimulai pada 2018 saat Clean Air Asia yang merupakan lembaga internasional di bidang lingkungan mengajak Apeksi untuk membangun kualitas udara bersih di kota. Pihaknya pun memilih tiga kota, yakni Kota Tangerang, Kota Palembang dan Kota Bogor.
“Setelah kami pelajari ke-tiga kota, kami sepakat pilih Kota Bogor karena sudah mempunyai data lengkap dan sudah terlihat beberapa upaya dalam membangun kualitas udara bersih,” ujarnya saat melakukan pertemuan di Paseban Punta Balai Kota Bogor, Kamis (28/03/2019).
Sri menuturkan, melalui projects ini Kota Bogor dibantu dibuatkan rencana aksi udara bersih yang harapannya dapat menjadi bahan untuk diadopsi dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Mengingat isu lingkungan masuk dalam misi Kota Bogor dan kualitas udara bersih salah satu indikator.
“Jadi dari rencana aksi udara bersih ini akan dituangkan kedalam kegiatan-kegiatan yang juga bisa dikerjasamakan dengan berbagai pihak sehingga rencana aksi udara bersih ini bisa diimplementasikan baik dengan anggaran APBD atau dari CSR,” jelasnya.
Sekretaris Pusat Studi Bencana IPB Perdinan mengatakan, kondisi kualitas udara Kota Bogor saat ini terbilang bagus dan nyaman karena berada di angka 85,3 pada 2017 atau lebih tinggi dari indeks kualitas udara Jawa Barat yang berada di angka 77,85. Kualitas udara bersih ini didapat karena Bogor merupakan Kota Hujan dan memiliki Kebun Raya Bogor.
“Jadi ketika lagi banyak polusi terus hujan, nah itu seperti mencuci sehingga udara Kota Bogor tetap bersih,” ujarnya.
Meski kondisi udara Kota Bogor saat ini masih bersih, upaya preventif untuk mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas udara bersih Kota Bogor di masa depan harus dilakukan. Mengingat Kota Bogor merupakan kota penyangga ibukota yang jumlah pendatang atau wisatawan cukup banyak.
“Kualitas udara bersih itu hak setiap warga. Maka penyusunan rencana aksi udara bersih ini diperlukan untuk mencapai target yang jelas dan transparan sehingga semua warga Kota Bogor bisa terlibat,” imbuhnya.
Sementara itu di tempat yang sama, Wali Kota Bogor Bima Arya menyambut baik inisiatif atas rencana aksi udara bersih dari Clean Air Asia. Ia meminta agar program ini terukur secara jelas dari titik nol sampai pencapaian target peningkatan udara bersih setiap tahunnya.
“Saya ingin rencana aksi udara bersih ini dimasukan kedalam program besarnya Bogor, yakni Bogor Berlari. Sehingga di ujung masa jabatan saya terlihat berapa peningkatan kualitas udara di Kota Bogor,” katanya.