KPAI Minta Kominfo Blokir Game Online Berbahaya bagi Anak-Anak

0
1677738382114-images_(12)_(9)

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) telah mengeluarkan permintaan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk mengambil langkah tegas terhadap peredaran game online yang berpotensi merugikan anak-anak. KPAI mendesak Kominfo untuk memblokir game yang terbukti memiliki dampak buruk terhadap anak-anak.

Menurut Komisioner KPAI, Kawiyan, pemerintah, khususnya Kominfo, seharusnya segera mengeluarkan regulasi yang membatasi anak-anak dalam menggunakan game online, terutama yang memiliki unsur kekerasan dan seksualitas.

“Sudah seharusnya pemerintah dalam hal ini Kominfo segera bertindak, keluarkan regulasi untuk membatasi anak-anak menggunakan game online, terutama game online yang menjurus kekerasan dan seksualitas,” kata Komisioner KPAI Kawiyan dalam keterangannya seperti yang dilansir detik, Senin (08/04/2024).

Kawiyan juga menyoroti sejumlah kasus yang terjadi akibat dampak negatif game online terhadap anak-anak, termasuk kasus pornografi anak yang bahkan disangkakan sebagai kejahatan perdagangan orang. Ia juga mencatat beberapa kasus pembunuhan yang bermula dari keterlibatan anak-anak dalam game online.

“Selain kasus di Soetta, ada kasus anak membunuh orang tuanya, semua berawal dari game online, dan masih banyak lagi kasus-kasus kriminal karena dampak dari game online,” ucapnya.

Dalam upayanya untuk melindungi anak-anak, KPAI menegaskan bahwa Kominfo harus segera mengeluarkan aturan yang memblokir atau membatasi game online yang mengandung unsur kekerasan dan seksualitas. Selain itu, KPAI juga mendorong peran aktif keluarga dan sekolah dalam mengawasi anak-anak saat bermain game online.

KPAI menegaskan bahwa game online memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap perilaku anak-anak, di mana banyak dari mereka menjadi kasar dan menggunakan kata-kata yang tidak pantas akibat tekanan dalam permainan tersebut.

“Banyak dampak negatif bagi anak-anak kita, sekarang ini banyak anak-anak kita berkata kasar, seperti mampus, sialan karena kalah dan menang permainan game online. Sungguh sangat berbahaya game online itu bagi anak-anak kita,” lanjut dia.

Tak hanya memberikan desakan kepada pemerintah, KPAI juga meminta agar perusahaan game ikut bertanggung jawab terhadap dampak buruk yang ditimbulkan oleh produk-produk mereka kepada anak-anak.

“Perusahaan game juga harus bertanggung jawab. Dampak buruknya sudah luar biasa, jadi pemerintah dan kita semua jangan anggap enteng masalah ini, ini sudah serius dan pemerintah harus mengeluarkan kebijakan khusus soal game-game online ini,” tandasnya.

KPAI menegaskan bahwa masalah game online bagi anak-anak adalah serius dan harus ditangani dengan tindakan yang tegas dari pemerintah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *