Lestarikan Alam, Mikrom dan Nagia Bersihkan Sampah di Pantai Panjang Bengkulu

Putra Putri Pariwisata Nusantara 2023 Mikrom Amadea Utama dan Nagia Halisa menggelar kegiatan bersih-bersih sampah di Pantai Panjang Bengkulu pada Minggu (17/9/2023). Kegiatan ini melibatkan beberapa komunitas kepemudaan, seperti Ikatan Bujang Gadis Bengkulu (Duta Budaya dan Wisata Bengkulu), Komunitas Pahlawan Sampah, dan Komunitas Beach Clean Up Bengkulu.
Mikrom mengatakan, Pantai Panjang Bengkulu merupakan salah satu destinasi wisata unggulan yang ada di Provinsi Bengkulu. Selain itu, pantai tersebut juga menjadi ikon dan aset besar Bengkulu, di mana merupakan panjang terpanjang di Indonesia. Namun, di balik keindahannya ada beberapa masalah lingkungan seperti sampah yang masih sering ditemukan.

“Kegiatan ini berangkat dari keresahan akan kurangnya kesadaran lingkungan dalam menjaga kebersihan di kawasan pariwisata, juga sebagai aksi nyata dari upaya menjaga sektor pariwisata,” ucapnya.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati World Clean Up Day yang jatuh pada 16 September. Tetapi, sebelum itu melalui komunitas Beach Clean Up Bengkulu yang menjadi advokasi dari Putra Putri Pariwisata Nusantara Bengkulu, sudah dilakukan kegiatan serupa secara konsisten sejak awal tahun 2022 dan bersifat kontinyu ke depannya.

“Kami memaknai bumi yang kita tinggali sekarang merupakan bumi yang kita pinjam dari anak cucu kita di masa yang akan datang, menjaga alam dan kelestariannya merupakan kewajiban setiap insan manusia, kerusakan alam, hingga perubahan iklim nyata adanya di depan mata kita saat ini. Oleh karena itu penting bagi kita bahu membahu untuk melakukan aksi lingkungan sekecil apapun itu,” jelasnya.
Mikrom mengungkapkan, kegiatan seperti ini yang ia lakukan bersama Nagia dapat bersifat kontinyu ke depannya. Selain itu, ia juga berharap kegiatan ini dapat mendatangkan nilai ekonomi.

“Ke depannya kami punya angan untuk lebih mengembangkan bentuk kegiatan kami bukan hanya terbatas pada langkah pembersihan sampah saja tapi bisa kami kembangkan lagi menjadi aksi yang bernilai ekonomis melalui pengelolaan limbah sampah yang baik, bisa berkolaborasi dengan komunitas lain dan tentunya bisa mencanangkan gerakan clean up berskala nasional,” tutupnya.