Luis Mandala Mabel dan Putri Adelia Cahya Indriyanti Sabet Gelar Putra Putri Kopi Indonesia 2025

Luis Mandala Mabel perwakilan Papua Pegunungan dan Putri Adelia Cahya Indriyanti perwakilan Banten berhasil menyabet gelar Putra Putri Kopi Indonesia 2025 pada grand final Putra Putri Pariwisata Nusantara 2025 di Multifunction Hall Kemenko 3, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN), Minggu (24/8/2025).
Putra Putri binaan Yayasan El John Indonesia ini mengaku senang dan bersyukur karena telah diberi kepercayaan oleh Yayasan El John Indonesia melalui unit kerjanya El John Pageants meraih Putra Putri Kopi Indonesia 2025.
“Ini merupakan suatu kebanggaan buat saya sendiri dan keluarga, khususnya masyarakat di Papua Pegunungan. Semoga ke depannya saya bisa mengembangkan pariwisata di Indonesia khususnya di Papua Pegunungan dan mempromosikan kopi di sana, mengangkat semua para petani agar bisa dikenal se-Indonesia sampai dunia,” ucap Luis.

“Perasaan saya sangat bangga dan senang sekali karena ini adalah hasil penantian dan perjuangan yang sangat panjang untuk bisa sampai di titik ini. Saya bisa membanggakan kedua orang tua, dosen, juga teman-teman,” ucap Adel.
Sebelum karantina, Luis dan Adel melakukan berbagai persiapan agar bisa tampil dengan maksimal di karantina hingga grand final.
“Saya melakukan persiapan dari bulan Januari walaupun ada hambatan yang harus dihadapi. Saya juga belajar banyak hal tentang pariwisata sehingga itu menjadi bekal untuk di karantina,” kata Luis.
“Persiapan saya cukup panjang dan seru dari bulan Februari hingga Agustus, mulai dari public speaking, catwalk class, tugas-tugas yang harus dipenuhi seperti video profile, tourism video, photoshoot, dan masih banyak lagi. Meski ada beberapa hambatan, Alhamdulillah masih bisa dijalankan,” jelas Adel.

Menjadi Putra Putri Kopi Indonesia 2025 tentunya Luis dan Adel mendapat dukungan dari banyak pihak.
“Buat saya, orang yang paling berpengaruh adalah semua masyarakat yang ada di Papua Pegunungan. Semua perjuangan saya tentunya karena Tuhan karena Tuhanlah yang selama ini membantu dan memberikan kekuatan sehingga saya bisa berkembang ke depannya lebih baik lagi,” ucap Luis.
“Orang yang paling berpengaruh di kehidupan saya dalam menghadapi kompetisi ini adalah kedua orang tua saya. Tanpa dukungan mereka, saya tidak bisa sampai di titik ini. Mereka selalu mendukung saya dari awal perjuangan saya, mulai dari audisi, membuat video tourism, hingga saya mengikuti karantina,” pungkas Adel.
Selain itu, Luis dan Adel juga ingin menyampaikan terima kasih kepada Yayasan El John Indonesia melalui unit kerjanya El John Pageants, terkhusus Ketua Umum M. Johnnie Sugiarto.

“Saya menyampaikan banyak terima kasih kepada Yayasan El John Indonesia, di mana telah memberikan kesempatan buat saya sendiri. Ini merupakan suatu kebanggaan dan kehormatan buat saya karena kesempatan seperti ini saya dapat di El John,” ucap Luis.
“Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Yayasan El John Indonesia yang telah mengadakan El John Pageants Festival 2025. Dengan dibuatnya acara ini, dapat membuat para generasi muda mencoba hal baru, memiliki dan mengasah potensi yang mereka miliki. Ini sangat menjadi sebuah kesempatan besar dan tidak semua orang dapat merasakannya, apalagi kegiatannya di Ibu Kota Nusantara,” kata Adel.
Dengan menyandang gelar sebagai Putra Putri Kopi Indonesia 2025, baik Luis maupun Adel siap mempromosikan kopi-kopi di Indonesia ke kancah dunia, baik dengan melalui media sosial maupun berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan.
“Tentunya kopi-kopi yang ada di Indonesia memiliki daya saing yang tinggi karena setiap daerah di Indonesia memiliki jenis kopi yang sangat beragam,” ucap Adel.

Takjub dengan Ibu Kota Nusantara
Putra Putri Pariwisata Nusantara 2025 merupakan salah satu dari empat ajang nasional yang diselenggarakan oleh Yayasan El John Indonesia melalui rangkaian El John Pageants Festival di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 16-27 Agustus 2025 dan diikuti oleh 125 finalis dari Sabang sampai Merauke, termasuk Luis Mandala Mabel dan Putri Adelia Cahya Indriyanti.
Mereka mengaku takjub dengan IKN yang menjadi kota global yang inklusif dan berkelas dunia.
“Saya pertama kali datang ke sini dan jujur sangat terpukau dengan pembangunan yang luar biasa, mulai dari infrastruktur, penataan ruang. Saya percaya IKN ke depannya akan menjadi kota yang sangat indah dan berteknologi tinggi. Ini bisa menjadi contoh untuk kota-kota lain,” ucap Luis.
“Aku pertama kali datang ke IKN dan pastinya sangat takjub karena sebelumnya hanya bisa melihat di media sosial saja. Selain desain dan infrastruktur, di sini cukup asri dan sangat nyaman. Semoga IKN menjadi kota yang sukses, mandiri, dan menjadi contoh bagi kota-kota yang ada di Indonesia,” kata Adel.