Bali sukses besar mengadakan ajang olahraga lintas alam internasional, Interhash 2016. Terbukti dari antusiasme para peserta yang sudah mulai memadati Inna Grand Beach Hotel and Spa, Sanur, Bali, tempat berkumpulnya pra peserta Bali Interhash 2016.

Kesuksesan Bali menggarap ajang Interhash ini, menjadikan daerah lain termotivasi. Salah satunya Medan yang optimis akan mampu mengadakan interhash tahun depan

Acara pembukaan Bali Interhash 2016 berlangsung dengan meriah. Selain melakukan pembukaan event ini, tiga negara seperti Jepang, Indonesia dan Malaysia, kembali bersaing dalam bidding untuk menjadi tuan rumah bagi acara Interhash 2018 mendatang.

“Medan kan ikut bidding juga malam ini, dan kita akan vote juga. Jadi kita lihat mana yang kuat, mana yang bisa memberikan fasilitas lebih baik, penawaran-penawaran yang lebih baik, atraksi yang lebih baik,” ungkap Syamsul Lussa selaku Staff Ahli Kementerian Pariwisata di Bali.

Sementara itu, tim sukses Interhash kota Medan juga sudah mulai mempromosikan daerahnya kepada para peserta Bali Interhash 2016.

Mereka tentunya sangat berharap kelak Interhash 2018 akan kembali berlangsung di Indonesia, dan Kota Medan terpilih sebagai tuan rumah acara besar ini.

“Kita punya kuliner spesial. Kita juga punya lokasi-lokasi untuk runsite seperti Danau Toba, Bukit Lawang, Gunung Leuser, Brastagi, Bukit Sebayang, Gunung Sinabung, dan ada beberapa tempat lagi yang cukup indah,” ujar Khamarul Fatan, selaku perwakilan dari Pemerintah Kota Medan.

Hasil bidding sendiri akan diumumkan pada hari terakhir pelaksanaan Bali Interhash 2016. Yakni pada hari Minggu, 22 Mei 2016.

“Kami berharap 2018 ini Interhash bisa dilaksanakan di Medan. Karena Pemerintah Kota Medan akan support 100% untuk terlaksananya Interhash di kota Medan. Mulai dari akomodasi, keamanan dan hal-hal lainnya,” tambahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *