Memilih Menjadi Bakal Caleg, Marthinus Juan Tambuwun Incar Suara Milenial

0
WhatsApp Image 2023-05-12 at 06.51.04

Melihat  banyaknya aspirasi masyarakat Minahasa yang belum terealisasikan membuat Marthinus Juan Tambuwun  (Finalis Putra Putri Pariwisata 2023) bergerak untuk menjadi bakal calon legislatif (bacaleg) pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang.  Juan memilih menjadi bacaleg dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut)

Selain itu,  maraknya generasi milenial yang menjadi bacaleg juga menjadi pendorong Juan untuk ikut memperebutkan kursi DPRD Minahasa. Tak berhenti di situ,  Juan melihat saat ini banyak bermunculan pemilih milenial karena bonus demografi.

Juan meyakini bahwa  pemilih milenial yang jumlahnya terus meningkat itu,  akan menggunakan hak pilihnya untuk caleg dari kalangan yang sama, apalagi  semua satu suara, baik yang disampaikan  caleg milenial maupun  pemilih milenial yakni ingin adanya perubahan yang lebih baik lagi.

“survei saat ini menunjukkan bahwa angka pemilih milenial itu berada di angka 58% ke atas nah artinya di sini adalah angka pemilik potensial adalah kaum milenial Nah di sini milenial memegang satu tongkat estafet kepemimpinan yang seharusnya,  kita sadar bahwa itu adalah satu kesempatan yang besar  untuk menghasilkan yang namanya perubahan,” kata Juan saat diwawancarai tim liputan EL JOHN Media.

Melihat potensi tersebut, maka Juan memutuskan untuk bergabung bersama PSI yang notaben-nya sebagai kendaraan Juan untuk maju sebagai caleg. Keputusan Juan bergabung bersama  partai pimpinan  Giring Ganesha Djumaryo ini, sudah tepat karena PSI merupakan partai politik yang isinya  didominasi  generasi muda.

Menurut Juan generasi muda merupakan agent of change, karena itu, Juan ingin melakukan perubahan  seperti yang diharapkan masyarakat.

“Makanya saya tergerak bahwa saya harus masuk ke dalam politik harus menjadi perpanjangan dari lidah rakyat agar nantinya apa yang menjadi harapan dari rakyat,” ujar pria kelahiran 3 Agustus 2002.

Meski menjadi kader politik, Juan tetap tidak melupakan perhatiannya kepada dunia pariwisata. Bahkan Juan telah menyiapkan sejumlah program terkait   pariwisata,  yang akan dijalankannya jika terpilih sebagai anggota DPRD Minahasa.

Program tersebut, diantaranya mencetak  sumber daya manusia (SDM)  pariwisata yang  profesional, mumpuni dan berprilaku baik. Saat ini, SDM pariwisata di Minahasa masih tergolong kecil dan  tidak didukung dengan keahlian yang memadai.

Juan menjelaskan program yang dirancangnya akan mengenjot tercetakanya SDM pariwisata dengan skala besar . Bagi Juan, SDM merupakan garda terdepan dalam pengembangan sektor pariwisata, karena pariwisata merupakan bisnis berbasis jasa atau pelayanan yang berkaitan erat dengan SDM.

“Minahasa mempunyai banyak destinasi tapi kalau SDM-nya itu kurang itu sangat disayangkan itu yang menjadi harapan menjadi masyarakat bahwa sdm-nya itu yang dibutuhkan. Jadi sumber daya manusianya harus kita bentuk dulu apakah sdmnya siap untuk satu destinasi itu baru kita fokus ke infrastrukturnya. infrastruktur memang penting tapi kalau infrastruktur itu tidak dikelola dengan SDM yang baik itu hanya akan membuang-buang anggaran negara saja,” terang Juan.

 Program lain yang dirancang Juan tak hanya fokus di sektor pariwisata saja, sektor lain seperti kesehatan dan pendidikan juga menjadi perhatian Juan, salah satunya  program menekan kenaikan angka stunting.  Juan tak menampik angka stunting di kabupaten Minahasa terbilang tinggi. Oleh karena itu, , Juan  akan memperjuangkan bantuan stimulan bagi ibu hamil dan balita.

“Kita memberikan program bantuan stimulan itu yang kita perjuangkan,  jadi bantuan diberikan  perbulan untuk  setiap ibu hamil yang membutuhkan. Perbulannya itu mendapatkan tunjangan stimulan 1 juta per ibu hamil dan setelah itu ada juga program untuk balita yang dibawah angka kemiskinan. Kita akan memberikan stimulan berupa uang Rp750.000 untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, nah dari situ kita bisa menekan angka stuntingnya,” tutur Juan.

Meski belum final menjadi caleg, Juan telah menyuarakan program yang dibuatnya tersebut melalui media social pribadinya. Media sosial akan dijadikan Juan sebagai wadah untuk berkampanye pasalnya Juan menilai kampanye saat ini yang lebih realistis melalui media sosial bukan kampanye konvensional.  Karena media social memiliki jangkauan yang sangat luas dan dapat berinteraksi.  

Kendati demikian, kampanye konvensional tetap dilakukan Juan namun porsinya lebih kecil dibandingkan kampanye melalui media social.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *