Menara Siger: Ikon Lampung Sekaligus Tempat Wisata Seni dan Budaya

0

8370552184_496a471272_c

Lampung tidak hanya identik dengan gajah atau Way Kambas. Sebagian orang juga mungkin mengkaitkannya Gunung Krakatau yang terkenal itu. Akan tetapi, ada bangunan cantik yang mewakili budaya Lampung yaitu Menara Siger. Bangunan ini berada di Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan. Bangunan indah berwarna kuning itu juga merupakan titik nol jalan lintas Sumatera dimana Lampung sebagai pintu gerbang Pulau Sumatera dari timur. Bangunannya berdiri cantik di atas bukit dekat Pelabuhan Bakauheni yang sangat strategis sebagai tempat transit dan wisata. Menara Siger bukan monumen masa lalu melainkan simbol bangunan masa depan representasi fenomena masyarakat Lampung.

Beberapa maskapai penerbangan melayani penerbangan dari Soekarno-Hatta, Jakarta ke Raden Inten, Tanjung Karang, Lampung, yaitu Sriwijaya, Merpati, Batavia, dan Garuda. Lama perjalanan adalah 45 menit dengan tarif pada hari biasa berkisar Rp300,000,-. Tersedia kapal cepat dan kapal fery dari Pelabuhan Merak, Banten ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Dari Merak, kapal cepat ke Bakauheni berlayar antara pukul 06.00 atau 06.30 hingga pukul 17.00 atau 17.30 dengan tarifnya Rp30.000,-. Lama berlayar selama 40-45 menit. Tarif Kapal Ferry adalah Rp11.500,- ada tambahan Rp8.000,- apabila Anda ingin pindah ke executive room. Lama perjalanan kapal ferry sekitar 2 – 3 Jam.

Terminal Kalideres atau Terminal Kampung Rambutan, Pelabuhan Merak (Bus Ekonomi) melayani rute masuk ke Lampung Selatan dengan tarif Rp15.000,- hingga Rp18.000,-. Lama perjalanan sekitar 1.5 jam. Bus DAMRI dari Stasiun Gambir juga melayani perjalanan ke Lampung dengan tarif bervariasi tergantung fasilitasnya. DAMRI Gambir – Bandar lampung. Berangkat jam 8.00 – 10.00 dan 20.00 – 22.00. Untuk kelas bisnis: Rp115.000,- dan eksekutif Rp150.000,-. Dari Bogor juga tersedia DAMRI jurusan Bogor-Bandar lampung. Berangkat pukul 19.00, dengan tarif Rp160.000,-. Pool-nya dapat Anda temukan dekat Botani Square. Travel juga banyak tersedia, jadwal berangkat biasanya pukul 8 pagi dan 8 malam tergantung area jemputan. Kisaran harga Rp170.000,- plus biaya penjemputan.

Menaranya yang berwarna kuning cerah dapat dilihat dari jauh ketika kapal akan berlabuh di Pelabuhan Bakauheni. Bahkan Anda dapat melihatnya baik pagi hari maupun gelap malam karena ada lampu sorot yang sekaligus dijadikan menara lampu oleh kapal-kapal yang akan merapat di Bakauheni. Menara Siger ini terus dikenali para pecinta pelancong dari wisatawan domestik maupun mancanegara. Bentuk bangunannya sangat unik yaitu berbentuk mahkota pengantin wanita adat khas Lampung. Tempat ini juga rutin menampilkan berbagai jenis kegiatan dan pertunjukkan kesenian. Bahkan di malam Minggu menampikan seni budaya dari Jawa, Batak, Lampung, Sunda dan Banten. Menara Siger bukan hanya menjadi ikon pariwisata Lampung tetapi menjadi simbol keagamaan, seni dan budaya, juga pendidikan.

Menara Siger diresmikan pada 1 Mei 2008 oleh Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. dirancang oleh arsitek terkenal Ir. Ansori Djausal tahun 2005 di atas bukit di Bakauheni. Bentuk bangunannya terinspirasi oleh ciri khas Lampung, yaitu mahkota siger. Mahkota Siger biasanya dikenakan wanita Lampung pada upacara-upacara adat dan merupakan suatu simbol kehormatan. Bentuk menara ini sangat kompleks dan tidak mudah saat pendirikan awalnya. Arsitektur bangunan Menara Siger juga memasukan bentuk asli tradisional Lampung lainnya yaitu paguk di bagian kiri kanan menara sebagai perlambang perahu. Di puncak menara terdapat payung tiga warna yaitu putih, kuning, dan merah sebagai simbol tatanan sosial masyarakat Lampung. Menara yang mengusung adat budaya Lampung sekaligus landmark kawasan Bakauheni. Dimensi Menara Siger memiliki tinggi 32 meter, panjang 50 meter, lebar 10 meter, serta lantai 5 tingkat. (arf)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *