Mengetahui penyebab katarak dan penyembuhannya
Katarak adalah sejenis kerusakan yang terjadi pada mata yang menyebabkan lensa mata berselaput atau rabun. Lensa mata menjadi keruh dan cahaya yang masuk tidak dapat menembusnya, bervariasi sesuai tingkatan katarak tersebut dari sedikit sampai keburaman total dan dapat menghalangi masuknya jalan cahaya. Katarak biasanya berlangsung perlahan-lahan namun dapat menyebabkan kehilangan penglihatan yang berpotensi membutakan apabila tidak segera diobati. Kondisi ini biasanya memengaruhi pada kedua mata, tapi hampir selalu terjadi satu mata yang dipengaruhi lebih awal dari yang lain. Kondisi ini membuat pandangan mata terganggu. Katarak dapat mempengaruhi jarak pandang mata dan mata silau. Katarak umumnya tidak menyebabkan iritasi atau rasa nyeri. Katarak biasanya terjadi secara perlahan-laha dan tidak menyebabkan rasa sakit pada mata. Pada tahap awal kondisi ini hanya mempengaruhi sebagian kecil dari lensa mata dan mungkin tidak akan mempengaruhi pandangan mata. Saat katarak menjadi tumbuh lebih besar dari tahap awal maka noda putih akan mulai menutupi lensa mata dan dapat mengganggu masuknya jalan cahaya ke mata. Pada akhirnya pandangan mata menjadi kabur dan mengalami distorsi.
Penyakit katarak ini banyak menyerang orang yang bermukim di wilayah – wilayah tropis, Indonesia salah satunya. Ini di karenakan salah satu penyebab katarak adalah pengaruh sinar ultraviolet matahari. Selain itu, faktor usia juga menyebabkan terjadinya katarak. Serat mata yang terdiri dari air dan protein akan mengalami perubahan dan struktur yang berakibat pada penurunan serat protein seiring dengan bertambahnya usia. Yang mana ini akan menyebabkan beberapa serat protein tersebut menggumpal dan menyebabkan noda pada lensa mata. Gejala awal dari katarak ini adalah sakit mata yaitu air mata mudah keluar, mata dan sekitarnya terasa gatal – gatal, penglihatan mulai terganggu pada malam hari, dan tidak bisa lagi menahan silau dari matahari atau lampu yang menyala. Setelah itu, baru penderita akan melihat seperti selaput awan di depan pandangannya, dan semakin lama selaput itu akan semakin merapat dan akhirnya pandangan mata akan tertutup.
Ada beberapa cara untuk mengobati katarak. Cara yang sudah dikenal luas untuk mengatasi katarak adalah dengan operasi. Operasi katarak dilakukan dengan mengeluarkan lensa mata yang keruh, kemudian menggantinya dengan lensa buatan. Teknik operasi ini paling banyak digunakan. Keuntungannya adalah lama operasi lebih singkat, yaitu kurang dari 30 menit. Selain itu, membutuhkan obat pemati rasa lebih sedikit dan tidak perlu penjahitan. Pada fakoemulsifikasi, dengan menggunakan mikroskop operasi, ahli bedah mata akan melakukan sayatan yang sangat kecil pada permukaan mata, dekat dengan kornea. Kemudian, melalui sayatan tersebut dimasukkan bilah ultrasonik. Bilah tersebut akan bergetar dan menghancurkan lensa mata yang telah mengeruh. Lensa yang telah hancur berkeping-keping kemudian diisap keluar, juga melalui bilah ultrasonik tersebut. Setelah semua sisa lensa dikeluarkan, dipasang sebuah lensa buatan pada posisi yang sama dengan posisi lensa mata sebelumnya.
Pembedahan ekstrakapsuler adalah pembedahan yang umumnya dilakukan pada katarak yang sudah parah, dimana lensa mata sangat keruh sehingga sulit dihancurkan dengan teknik fakoemulsifikasi. Teknik ini membutuhkan sayatan yang lebih lebar, karena lensa harus dikeluarkan dalam keadaan utuh. Setelah lensa dikeluarkan, lensa buatan dipasang untuk menggantikan lensa asli, tepat di posisi semula. Teknik ini membutuhkan penjahitan untuk menutup luka. Selain itu perlu penyuntikan obat pemati rasa di sekitar mata. Pembedahan intrakapsuler. Teknik ini membutuhkan sayatan yang lebih besar lagi dibandingkan dengan teknik ekstrakapsuler. Pada teknik ini, ahli bedah akan mengeluarkan lensa mata beserta selubungnya. Berbeda dengan kedua teknik sebelumnya, pemasangan lensa mata buatan pada teknik pembedahan intrakapsuler bukan pada tempat lensa mata sebelumnya, tapi ditempat lain yaitu di depan iris. Teknik ini sudah jarang digunakan. Walaupun demikian, masih dilakukan pada kasus trauma mata yang berat.
Ada juga untuk yang tradisionalnya dengan menggunakan Gurah mata sudah dikenal oleh dokter-dokter tradisional di Indonesia, China ataupun Timur Tengah sejak ratusan tahun yang lalu. Gurah mata merupakan prosedur pengobatan tradisional yang sangat aman. Namun Anda tetap perlu waspada mengingat bisa saja ada oknum yang menambahkan bahan kimia berbahaya pada obatnya dengan tujuan mempercepat proses penyembuhan. Hal ini bisa terjadi karena pengawasan mengenai pengobatan tradisional kurang ketat dan kurangnya kesadaran pelaku. Mata adalah aset yang sangat berharga dalam hidup Anda dan jika sudah rusak tidak bisa diganti. Maka hati-hatilah dalam memilih pengobatan untuk mata Anda. Tapi alangkah baiknya anda juga bisa konsultasi dengan dengan dokter yang dibidangnya untuk lebih aman. Selamat mencoba. (arf)