Menhub Pastikan Sejumlah Simpul Transportasi Siap Hadapi Nataru 2024/2025
Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi melakukan peninjauan langsung ke sejumlah simpul transportasi utama di beberapa wilayah di Indonesia. Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk memastikan bahwa seluruh stakeholder transportasi telah melakukan persiapan yang matang guna mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang serta memastikan pelayanan yang optimal dan sesuai prosedur yang berlaku selama musim liburan Nataru.
Dalam peninjauan kali ini, Menhub Dudy mengunjungi beberapa lokasi strategis yang meliputi Bandara Soekarno-Hatta, Stasiun BNI City yang terhubung dengan Kereta Bandara, Stasiun Integrasi LRT-Whoosh Halim, Stasiun Padalarang, Stasiun Bandung, Stasiun Gambir, hingga Stasiun Senen. “Kami meninjau berbagai titik utama transportasi di Pulau Jawa, khususnya aglomerasi Jakarta, untuk memastikan bahwa sektor transportasi siap menghadapi lonjakan penumpang yang diprediksi akan mencapai 110,67 juta orang,” ungkap Menhub Dudy saat memberikan keterangan pers di Jakarta belum lama ini.
Mengantisipasi lonjakan pergerakan masyarakat pada masa Nataru yang sangat signifikan, Menhub menekankan pentingnya memastikan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pengguna jasa transportasi. “Kami telah memeriksa kesiapan di semua sektor transportasi, baik darat, laut, udara, hingga kereta api. Saya ingin memastikan bahwa semua fasilitas transportasi dapat memberikan layanan yang optimal kepada masyarakat,” lanjut Dudy.
Menhub juga menegaskan bahwa seluruh pihak terkait, termasuk perusahaan transportasi dan instansi terkait, harus menjaga kesiapsiagaan operasional dan melakukan langkah-langkah preventif yang diperlukan untuk menjamin keselamatan penumpang. Salah satunya adalah dengan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap seluruh moda transportasi yang akan digunakan, mulai dari bus, pesawat, kereta api, hingga kapal laut.
“Ramp check atau inspeksi rutin terhadap semua moda transportasi harus dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa semuanya berada dalam kondisi yang layak untuk dioperasikan. Ini sangat penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan menjaga keselamatan penumpang,” tambah Dudy.
Selain itu, Menhub juga mengingatkan pentingnya kolaborasi antara seluruh stakeholder transportasi untuk memastikan kelancaran dan keamanan selama periode Nataru. Kemenhub tidak bisa bekerja sendirian dalam mempersiapkan dan mengelola pergerakan transportasi di Indonesia. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, operator transportasi, dan instansi terkait sangat penting untuk menciptakan pengalaman perjalanan yang aman dan nyaman bagi masyarakat.
“Saya berharap, dengan kerjasama yang baik antar semua pihak, masyarakat akan merasa aman, nyaman, dan lancar dalam perjalanan mereka selama libur Nataru,” harap Menhub.
Di tengah persiapan yang matang, Menhub juga mengimbau seluruh pihak untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca buruk yang mungkin terjadi selama periode Nataru. Hujan lebat dan potensi bencana hidrometeorologi menjadi ancaman yang harus diwaspadai, terutama mengingat banyaknya moda transportasi yang bergerak di luar ruangan, seperti kereta api dan transportasi laut. Untuk itu, Menhub meminta agar seluruh pihak terkait terus melakukan koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memperoleh informasi terkini terkait cuaca dan kondisi alam.
“Keamanan penumpang adalah prioritas utama kami, dan kami tidak ingin ada kejadian yang merugikan masyarakat. Oleh karena itu, kami akan terus berkoordinasi dengan BMKG untuk memantau potensi cuaca buruk selama periode Nataru, serta memastikan bahwa semua stakeholder transportasi dapat melakukan langkah-langkah antisipatif,” pungkas Menhub Dudy.
Dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang solid, diharapkan periode libur Nataru 2024/2025 dapat berlangsung dengan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat Indonesia.