Menhub Tekankan Tiga Faktor Pendukung Utama yang Perlu Diperhatikan pada Angkutan Lebaran 2025

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa persiapan angkutan Lebaran 2025 harus melibatkan perhatian serius terhadap tiga faktor utama, yakni keamanan dan keselamatan, perhatian khusus, serta sinergi dan kolaborasi. Hal ini disampaikan oleh Menhub Dudy dalam Rapat Koordinasi Persiapan Angkutan Lebaran 2025 bersama Kementerian BUMN, Sekretaris Kabinet (Seskab), dan BUMN sektor transportasi yang digelar di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta, pada Selasa (18/3/2025).
Menhub Dudy mengingatkan bahwa keamanan dan keselamatan adalah faktor yang tak bisa ditawar dalam setiap aspek pelaksanaan angkutan Lebaran. Menurutnya, setiap transportasi yang digunakan untuk mengangkut masyarakat harus memastikan keselamatan penumpang sebagai prioritas utama.
“Dari mulai kereta, satu rangkaian bisa 6 kereta atau lebih, di mana 1 kereta bisa memuat 60-300 orang. Kapal laut memuat 3 ribu orang. Pesawat memuat 150-300 orang. Kemudian bus bisa memuat 50 orang. Jadi, kita bisa lihat betapa besar tanggung jawab yang ada di pundak kita semua untuk mengantarkan masyarakat sampai tujuan dengan selamat,” ujar Menhub Dudy.
Menhub Dudy menegaskan bahwa tidak ada toleransi dalam hal keselamatan, dan setiap langkah harus dilakukan untuk meminimalkan risiko kecelakaan selama periode angkutan Lebaran.
Meskipun angkutan Lebaran sudah menjadi tradisi tahunan, Menhub Dudy meminta agar BUMN sektor transportasi tetap memberikan perhatian penuh terhadap seluruh aspek penyelenggaraan angkutan Lebaran, bahkan pada hal-hal yang terkecil sekalipun. Menurutnya, hal tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab yang harus dipikul oleh setiap penyelenggara transportasi.
“Kita harus memperhatikan betul aspek sekecil apapun dalam penyelenggaraan angkutan Lebaran. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kita masing-masing sebagai penyelenggara transportasi,” kata Menhub Dudy
Ia mengingatkan bahwa kesuksesan angkutan Lebaran bergantung pada sejauh mana setiap elemen yang terlibat memastikan kelancaran dan kenyamanan perjalanan.
Pada kesempatan tersebut, Menhub juga menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara semua stakeholder yang terlibat dalam penyelenggaraan angkutan Lebaran 2025. Ia berharap, berbagai pihak dapat bekerja sama tanpa adanya sekat, untuk mencapai tujuan bersama, yaitu memberikan layanan terbaik kepada masyarakat selama musim liburan Lebaran.
“Kami dari Kemenhub sangat terbuka. Kami siap dihubungi setiap hari, 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Hal apa yang dibutuhkan operator atau para pelaksana di lapangan, kami akan dukung,” ujar Menhub Dudy.
Wakil Menteri BUMN, Dony Oskaria, juga memberikan peringatan penting terkait kesiapan angkutan Lebaran 2025. Ia meminta seluruh direksi BUMN sektor transportasi untuk melakukan pemantauan langsung terhadap kondisi di lapangan, terutama di titik-titik yang berisiko atau berbahaya. Dony juga mengingatkan agar meskipun libur Lebaran kali ini lebih panjang, hal tersebut tidak boleh membuat para pelaksana lengah.
“Pak Menhub dan Seskab sudah membantu kita dengan sangat baik, bahwa periode libur lebih panjang sehingga kita lebih mudah mengatur traffic-nya, tetapi bukan berarti membuat kita menjadi lengah,” ujar Wamen Dony.
Sementara itu, Seskab Teddy mengingatkan agar setiap pelaksanaan angkutan Lebaran dilakukan dengan maksimal, dengan meminimalkan risiko dan kesalahan yang dapat merugikan masyarakat.
“Kita semua ingin masa liburan ini baik karena memang seharusnya seperti itu. Kemarin saat Natal dan tahun baru sudah sangat baik. Semua lancar, ada koordinasi di lapangan dengan TNI, Polda, serta pemerintah daerah. Khusus yang satu ini saya minta Bapak Ibu tolong sampaikan ke jajaran, ke wilayah, ke pegawai semua tolong betul-betul cek,” ujar Seskab Teddy, menegaskan pentingnya kewaspadaan.
Dalam rapat koordinasi tersebut, turut hadir jajaran Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Kemenhub, serta para Direktur Utama BUMN sektor transportasi. Rapat ini menjadi kesempatan bagi seluruh pihak yang terlibat untuk memperkuat kolaborasi dan memastikan bahwa angkutan Lebaran 2025 dapat berjalan dengan lancar, aman, dan nyaman bagi masyarakat.