Menpar: Kehadiran Kereta Bandara Dapat Majukan Pariwisata Indonesia
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyambut baik kehadiran kereta Bandara Soekarno Hatta (Soetta) yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Stasiun Kereta Api Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang pada Selasa pagi, 2 Januari 2018.
Menpar mengungkapkan keberadaan kereta bandara yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan langkah konkret dalam membangun pariwisata di Indonesia. Presiden yang menyempatkan diri untuk meresmikan kereta bandara Soetta ini, merupakan salah satu bentuk komitmen Presiden dalam memperhatikan perkembangan pariwisata di tanah air.
“Terima kasih Pak Presiden,” kata Arief Yahya dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa, 2 Januari 2018
Menpar menilai infrastruktur dan pariwisata merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan. Infrastruktur yang memadai secara otomatis akan memajukan pariwisata, kereta bandara Soetta menjadi salah satu infrastruktur pendukung yang dapat memposisikan pariwisata nasional menjadi yang terdepan.
“Semuanya diset dengan global standard. Bandaranya jadi sangat ramah wisatawan. Kalau seluruh proses kerja ini bisa kita sistemkan, maka kita akan betul-betul bisa mengendalikan perang-perang yang kita jalankan dan memastikan kemenangan,” ujar Menpar.
Kereta Bandara Soekarno-Hatta memiliki total 10 rangkaian yang berkapasitas penumpang secara keseluruhan sekitar 272 orang. Kereta ini akan beroperasi mulai pukul 03.21 sampai 22.51 WIB dengan total 42 perjalanan pulang pergi. Adapun perjalanannya sendiri akan ditempuh selama 55 menit.
Untuk rutenya sendiri, kereta Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan melewati Stasiun Manggarai dan Stasiun Sudirman baru (BNI City). Kemudian Stasiun Duri, Stasiun Batu Ceper dan Stasiun Soekarno-Hatta. Untuk tahap awal, kereta bandara tersebut baru melayani naik turun penumpang dari tiga stasiun, yakni Stasiun Sudirman Baru (BNI City), Stasiun Batu Ceper dan Stasiun Bandara Internasional Soekarno-Hatta.