Menpar Resmikan Resort Sahid Osing Kemiren di Banyuwangi
Sahid Hotels and Resort kembali melebarkan sayap bisnisnya di sektor perotelan dengan meresmikan resort terbarunya di Kemiren Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur yang diberi nama “Resort Sahid Osing Kemiren”. Resort ini diresmikan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya, Sabtu, 11 November 2017. Direktur Utama Sahid Hotels and Resorts Hariyadi Sukamdani juga hadir dalam acara peresmian ini.
Sahid Osing Resort Kemiren Banyuwangi memiliki luas 7.600 meter persegi, dengan fasilitas 10 Villa dan 16 Rooms, terletak di Desa Wisata Kemiren. Resort ini akan mendukung pemberian pelayanan kepada para wisatawan, karena memberikan lebih banyak pilihan akomodasi.
Dalam sambutannya Menpar mengapresiasi komitmen Sahid dalam mengembangkan pariwisata nasional.”Nama besar Sahid ini akan membawa wajah baru bagi Banyuwangi dan warga Kemiren khususnya. Sahid pasti akan membawa konsumennya kemari,” kata Menpar.
Menurut Menpar, adanya Sahid di Kemiren dapat dimanfaatkan semua elemen masyarakat di Desa Kemiren. Saat ini dengan banyaknya homestay di Kemiren, Menpar mendorong agar masyarakat belajar mengelola homestay mereka secara profesional.
“Sahid bisa mengajarkan kepada masyarakat dengan best practice. Terkait pengelolaan dan pengembangan homestay masyarakat, saya minta hendaknya dikelola dengan manajemen korporasi. Untuk bertahan dalam persaingan, homestay harus tergabung dalam business network melalui sharing economy tersebut yang ditunjang dengan pemanfaatan teknologi,” jelas Menpar.
Direktur Utama Sahid Hotels and Resorts Hariyadi Sukamdani mengatakan, sektor pariwisata terbukti sebagai salah satu sektor pendongkrak pendapatan asli daerah (PAD).
Serta mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah Banyuwangi. Alasan itu yang membuat Sahid Hotels & Resorts dengan sangat optimis melakukan investasi. Untuk pembangunan serta pengelolaan Hotel Sahid Osing Kemiren Banyuwangi bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi selaku pemilik.
“Interior design dan arsitekturnya berkonsep khas rumah suku osing, yang terdiri dari 16 villa serta 10 kamar yang terletak di bangunan dua lantai. Mulai dari interior design, fasilitas modern, pemandangan hijau yang asri, pelayanan yang diberikan hingga sapaan hangat khas warga sekitar,” kata Hariyadi.
Hariyadi juga menambahkan, Sahid Osing Kemiren Banyuwangi mengusung konsep resort dengan sentuhan modern namun tetap mempertahankan budaya serta kearifan lokal dengan nuansa pedesaan yang asri, natural dan nyaman.
“Di sini kami memberikan pengalaman menginap yang unik layaknya ‘Suku Osing’ penduduk asli Banyuwangi, kepada para tamunya. Kami akan membuat para tamu yang menginap merasakan sensasi menginap yang sangat berbeda dan memiliki kesan yang tak terlupakan,” ucapnya.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyambut baik pertumbuhan hotel yang ada di Banyuwangi. Anas bilang bangunan hotel tersebut merupakan milik Pemkab yang pembangunannya menggunakan dana APBD dengan tujuan untuk sumber pemasukan daerah.
Namun untuk pengelolaannya sengaja diserahkan kepada pihak ketiga agar lebih profesional dan akuntabel.
“APBD kami terbatas, kalau pemda yang tangani semua cukup berat, investasi yang diperlukan untuk melengkapi hotel cukup banyak dan ini di cover oleh pengelola saat ini. Sengaja kami serahkan pihak ketiga agar lebih profesional, ” ujarnya.