Menpora Dito Akan Jalin Komunikasi Intensif Dengan Stakeholder Terkait Penolakan Atlet Israel di World Beach Games 2023

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo akan menjalin komunikasi dengan para stakeholder terkait penyelenggaraan ANOC World Beach Games 2023 yang rencananya dihelat di Bali, pada Agustus mendatang. Hal tersebut dilakukan Menpora, karena munculnya suara penolakan atlet Israel yang berlaga di kompetisi dunia olahraga pantai tersebut.
Menpora mengkhawatirkan penolakan tersebut akan seperti Piala Dunia U20 yakni dicoretnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20, jika tidak dilakukan upaya komunikasi secara Intensif dengan para stakeholder.
“Insyaallah dalam satu-dua minggu ini akan kita tuntaskan dan akan kita komunikasikan untuk keputusannya yang lebih firm,” kata Dito di sela-sela menghadiri Peringatan Nuzulul Qur’an Perempuan Partai Golkar Bersatu, di Hotel Pullman, Bandung, Minggu sore (09/04/2023).
Lebih lanjut dijelaskan bahwa Kemenpora berada pada ruang lingkup penyelenggaraan, tidak memasuki area hubungan antar negara, khususnya dengan Israel. Jadi ada porsi masing-masing yang bertanggung jawab pada persoalan yang harus diurusnya.
“Kalau saya Kemenpora dari sisi penyelenggaraan World Games, bulan ranah masalah Israel, itu ramahnya Kemlu,” jelasnya.
“Ya pokoknya tujuan kita sebagai Kementerian yang membina olahraga harus mendorong apa yang sudah dikomitmenkan dari awal dapat tetap terselenggara,” tutupnya.
Seperti dketahui penolakan terhadap atlet Israel disuarakan oleh Gubernur Bali I Wan Koster beberapa waktu lalu. Koster mengklaim penolakan ini sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Luar Negeri (Permenlu) Nomor 3 Tahun 2019 tentang Panduan Umum Hubungan Luar Negeri.
“Berpatokan pada konstitusi, yang kedua dasarnya adalah Peraturan Luar Negeri nomor 3 tahun 2019. Sebagai suatu entitas sendiri karena diatur dalam peraturan menteri luar negeri, tidak boleh menyampaikan lagu kebangsaan (Israel),” kata Gubernur Koster.
Atas dasar itulah, orang nomor satu di Bali itu tetap pada pendiriannya yakni menolak atlet Israel bertanding pada event internasional yang diselenggarakan di Bali. Sebelumnya Gubernur Koster juga menyampaikan penolakannya terhadap timnas Israel bertanding di Bali pada Piala Dunia U-20.