Musim Kemarau Panjang Jadi Berkah Bagi Rumah Produksi Kerupuk

Musim kemarau yang cukup panjang menjadi berkah bagi pengusaha rumah produksi kerupuk di Kulonprogo, Yogyakarta. Rumah produksi Kerupuk yang di miliki oleh Sopo Anwar, Teriknya matahari membuat produksi kerupuk meningkat menjadi 100 persen.
Hujan yang tak kunjung turun sejak 7 bulan lalu membuat rumah produk kerupuk rambak ini secara tidak optimal, cahaya matahari memang menjadi faktor utama bagi keberlangsungan usaha kecil menengah ini panas nya cuaca membuat kerupuk mentah cepat kering dalam waktu singkat hingga bisa langsung dijual.
Meskinya teriknya matarahi dikeluhkan sebagian orang tapi tidak bagi Rumah Produksi Kerupuk Rambak yang dimiliki Sopo Anwar cukup bersyukur panas matahari yang stabil berimbas baik pada usahanya dimusim kemarau seperti sekarang ini produksi meningkat 100% dengan produk kerupuk siap jual 30 Kg per harinya.
Tak heran omset rumah produksi kerupuk sangat meningkat hingga puluhan juta rupiah setiap bulan lain cerita bila musim hujan yang sudah turun proses produksi jelas terganggu mengigngat proses penjemuran butuh waktu yang cukup lama dari 4-5 hari yang dibutuhkan.
“Panas nya lancar baisanya saya membutuhkan 4-5 hari untuk menjemur kerupuk untuk mendapatkan hasil yang kualitas tinggi, tapi semenjak kemarau yang cukup panjang ini saya hanya cukup waktu 2 hari dengan hasil yang maksimal dan tidak banyak membuat biaya produksi yang lain.” Kata Sopo Anwar
Adapaun kerumpuk rambak produksi Sopo Anwar yang dijual seharga 17.000 Rp/kg selama ini yang di distribusikan di daerah kulonprogo Yogyakarta, Bantul.
“Banyak berkah yang saya dapatkan selama musim kemarau ini dari omset yang meningkat sangat cepat, dan produksi yang tidak banyak membuat waktu dan biaya.” Tambahnya