Nilai NJOP di Kabupaten Garut Tertinggal, Ini Sebabnya

0
cal

Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) di Kabupaten Garut jauh tertinggal dari kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat. Wajar, karena Kabupaten Garut sudah lama tidak melakukan pengkajian NJOP.

Hal itu dikatakan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Garut Basuki Eko pada sejumlah wartawan disela-sela acara Sosialisasi Pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Tahun 2019, di aula Gedung Pendopo Garut, Selasa (19/03/2019).

“Kita melakukan NJOP pada saat PBB dikelola oleh Kantor Pajak Pratama, dulu kantor pendapatan dikelola oleh pusat. Jadi kita menggunakan NJOP yang mana..?, dalam rangka peningkatan pendapatan NJOP harus kita sesuaikan dengan harga sebenarnya karena kaitannya sangat erat dengan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB),” paparnya.

Menurut Eko, pada saat melakukan transaksi yang sebenarnya itu dibawah, jadi kita lost pendapatan.

”Makanya saat ini kita membuat kajian dengan UNPAD untuk melakukan pengkajian NJOP, dan saat ini baru beberapa kecamatan yang ditunjukkan, diantaranya Garut Kota, Tarogong Kidul, Tarogong Kaler, Banyuresmi, Kadungora, Leles, Cibiuk dan Leuwi Goong,” katanya.

Lebih jauh lagi dikatakan Eko, setelah melakukan pengajian pihaknya akan melakukan kajian secara menyeluruh.

“Jadi kalau NJOP sudah diketemukan di Garut, tentunya kita akan menciptakan sistem saat melakukan pembayaran BPHTB dan nantinya akan memiliki nilai. Contoh misalkan kawasan ini berapa harga pasarannya, kita terapkan sistem minimal/maksimal 80% karna tidak mungkin kalau 100% karena ada proses tawar menawar, misalkan harga pasarannya menurut NJOP Rp 1 juta/meter tentunya tidak demikian karna ada tawar menawar,” paparnya.

Seandainya, lanjut Eko, harga dibawah tersebut, sistem tidak bisa melakukan proses, dan kalau pembayaran BPHTB tidak bisa di proses otomatis ATR/BPN juga tidak bisa melakukan proses. Karena sarat utamanya adalah pembayaran BPHTB.

Hadir dalam kesempatan Sosialisasi Pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Bupati Garut, H.Rudy Gunawan, Para Camat, Kepala Kelurahan dan Para kepala Desa serta tamu undangan lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *