Pacuan Kuda di Daerah Perbatasan Bakal Menarik Kunjungan Wisatawan ke Kabupaten TTU

0
Final-Pacuan-Kuda-240814-Rmd-2

Event pariwisata di perbatasan terus dilakukan pemerintah daerah, kali ini  Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT, yang berbatasan dengan Distrik Oekusi, Timor Leste, akan mengembangkan potensi Pacuan Kuda Tradisional di Kecamatan Wini untuk menarik kunjungan wisatawan ke daerah itu.

“Mengingat even ini semakin digemari oleh masyarakat dan mereka yang hobby dengan balap Kuda maka kami terus mengembangkan even balap kuda ini sebagai even tahunan agar dapat menarik banyak wisatawan ke daerah ini,” kata Bupati TTU, Ray Fernandez, di Kefamenanu, Minggu.

Ia mengatakan, pada balap kuda di Wini –garis perbatasan Indonesia dengan negara Timor Timur, di pantai utara Pulau Timor– diikuti hampir semua pencinta balap kuda dari seluruh NTT. Sejak lama telah ada stadion pacuan kuda di Tanjung Bastian itu.

Bahkan yang memastikan hadir juga dari Manado, Nusa Tenggara Barat, serta dari negara tetangga itu.

“Pacuan kuda ini sudah berlansung 14 tahun dan semakin banyak peminatnya. Oleh karena itu kami juga tengah berusaha memperindah dan memperbaiki lintasan pacuan agar lebih bagus dan aman saat para joki bertanding dengan kuda-kudanya,” katanya.

Selain event pacuan kuda tradisional, telah dilaksanakan event pariwisata di perbatasan yang berunjung sukses. Sebut saja ada Road Race Lintas Batas yang digelar di Sirkuit Oemanu-Kefamenanu, Kabupaten Timur Tengah Utara (TTU). Masuki final, event ini berhasil disaksikan 15 ribu warga TTU  dan sekitarnya serta dari warga negara tetangga, Timor Leste.

Kegiatan ini yang oleh Menpar Arief Yahya disebut sebagai crossborder event, dimaksudkan untuk menjaring wisatawan di perbatasan. Sekaligus menghidupkan ekonomi masyarakat di crossborder area.

“Dalam portofolio pariwisata, sport event ini masuk dalam kategori manmade, wisata buatan. Salah satu cara mempromosikan destinasi di perbatasan adalah event,” kata Menpar Arief Yahya.

Road Race Lintas Batas yang berlangsung 22-23 Juli 2017 ini, memperebutkan piala bergilir Kapolda NTT yang dijuarai Jems Buan Cendana dari Cendana AMP Speed Huruk Mulas, Piala Tetap Bupati TTU dimenangi Jimmy Halla dari RBRT 76 Dirga Motor Soe, dan piala tetap Kapolres TTU Cup Race 2017 diraih Rhyo Sonbay juga dari Cendana AMP Speed Huruk Mulas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *