Palembang Terus Benahi & Ciptakan Destinasi Wisata Sebagai Daya Tarik

Semakin banyak destinasi wisata menarik di Palembang. Pemerintah setempat tengah mengembangkan sejumlah kawasan untuk menjadi destinasi wisata baru. Pemerintah Kota Palembang kembali menyulap kawasan yang dulunya terkenal kumuh menjadi destinasi wisata baru. Kedua kawasan tersebut yakni berada di tepian Sungai Sekanak dan Kampung Mural Gudang Baba Boentjit.
Terlihat tepian sungai dan bangunan sekitar mulai dicat warna-warni dan mural bermotif batik menghiasi sepanjang aliran Sungai Sekanak. Hal serupa akan terlihat di beberapa tepian sungai di Kota Palembang jelang Asian Games 2018 mendatang yang saat ini sedang proses pengerjaan.
Dikatakan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, Isnaini Madani, kedua kawasan destinasi wisata baru ini sebelumnya memang merupakan kawasan kumuh yang berada di tepian sungai Musi. Kini secara bertahap Dinas Pariwisata bersama komunitas mural Palembang menyulap kawasan menjadi cantik dan sedap dipandang mata.
“Iya dulu memang ini kawasan kumuh yang ada di Kota Palembang, kita berangsur melakukan perbaikan dan penataan menjadi destinasi wisata. Saat ini masih proses pengerjaan masih berjalan, tapi secara fisik sudah terlihat hasilnya dan ternyata melebihi ekspektasi kita,” kata, Isnaini Madani, pada Rabu (10/1).
Dikatakan Isnaini, Dinas Pariwisata menargetkan kawasan kumuh di Kota Palembang akan disulap menjadi destinasi wisata dengan tetap merujuk pada potensi wisata yang ada. Serta melibatkan masyarakat sekitar untuk menaikkan perekonomian masyarakat sekitar.
Untuk kawasan Sungai Sekanak, kini sudah terlihat cantik dengan nama ‘Tepian Sekanak Bersolek’ dan ‘Kampung Mural Gudang Boentjit’. Lokasinya yang berada di tepian sungai menjadi nilai tambah, begitu pula dengan keberadaan aktivitas hilir mudik perahu sebagai salah satu transportasi utama di Kota Palembang.
“Untuk di kawasan Sekanak, kita sudah koordinasikan dengan masyarakat agar ada pusat kuliner. Alhamdulillah masyarakat terima dan akan membuat pusat kuliner, di sana nantinya wisatawan dapat belajar buat Pempek atau Kemplang secara langsung,” sambung Isnaini.
Direncanakan, setiap wisatawan yang datang akan dapat belajar untuk mengetahui cara pembuatan dan bahan baku kuliner yang ada di Kota Palembang. Sehingga selain menikmati kuliner khas yang ada, wisatawan akan dapat membuat sendiri setelah tiba di rumah.
Untuk biaya pengecatan, Isnaini menyebut seluruhnya merupakan dari pihak ketiga atau CSR perusahaan cat terbesar di Indonesia, PT ICI Paint Indonesia. Sedangkan pengerjaan dengan melibatkan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kota Palembang dan komunitas mural.
Tidak hanya itu, sebagai tuan rumah Asian Games 2018 yang akan diselenggarakan pada Agustus mendatang, masyarakat sekitar juga diketahui mulai melakukan penataan rumahnya untuk menjadi homestay. Dengan demikian, setiap wisatawan yang datang akan merasakan masa lampau dengan tinggal di rumah-rumah yang memiliki nilai sejarah dan konsep tradisional.
“Di sana itu banyak rumah-rumah tua dan memiliki nilai sejarah, jadi sangat cocok untuk jadi homestay. Masyarakat kemarin sudah ada yang setuju dan itu nanti kita bantu untuk melengkapi fasilitasnya, apa yang kurang kita akan bantu dengan menggandeng pihak ketiga,” tutup Isnaini.
Sebelumnya Wali Kota Palembang, Harnojoyo menyebut pemerintah kota telah mengalokasikan anggaran sebesar 7,5 miliar untuk merevitaslisasi seluruh sungai yang ada. Anggaran ini gabungan dari pemerintah pusat, kota dan bantuan dari pihak ketiga guna mengembalikan fungsi sungai.
“Untuk revitalisasi sungai seperti di Sekanak itu kita sudah anggarkan khusus 7,5 M dan akan direalisasikan pada tahun ini. Kota Palembang ini mayoritas daratan, tetapi banyak rumah-rumah yang berdiri di tepian sungai dan itu pasti akan mencemari karena buang sampah sembarangan,” kata Harnojoyo.
Untuk itulah pemkot selain mengucurkan dana guna melakukan revitalisasi juga melakukan sosialisasi dan merubah pola hidup masyarakat. Sehingga masyarakat akan terbiasa untuk menjaga kebersihan aliran sungai, sementara Pemkot melakukan revitalisasi dan peningkatan fasilitas umum di sekitarnya.
Sebagaimana diketahui, semua destinasi wisata di kota Palembang saat ini memang dikonsepkan akan terintegrasi dalam satu kawasan. Mulai dari Kampung Mural Gudang Buncit, Tepian Sekanak Bersolek, Benteng Kuto Besak, Monumen Perjuangan Rakyat, Jembatan Ampera, pasar tradisional 16 Ilir hingga ke Pedestrian Sudirman.