Pariwisata Lombok Tidak Terpengaruh Teror, Pengamanan Tetap Diperketat
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Lalu Abdul Hadi Faesal mengatakan, travel advice yang dikeluarkan sejumlah negara belum berdampak bagi sektor pariwisata di Lombok. Kondisi pariwisata di Lombok masih berjalan normal dan belum terpengaruh serangan teror di Jawa Timur.
“Travel advice lima negara tidak berpengaruh kepada kita. Sampai hari ini, kita cek ke hotel-hotel yang ada di Lombok, tak satu pun tamu batalkan reservasi dan booking hotel-hotel kita,” ujar Hadi.
Meskipun demikian, para pelaku industri perhotelan tetap berwaspada dengan meningkatkan pengamanan. Untuk mencegah masuknya teroris, Satuan Pengamanan memeriksa kendaraan yang masuk ke hotel dengan lebih seksama, mulai pemeriksaan secara manual maupun menggunakan metal detektor. Semua dilakukan untuk menjaga pariwisata Lombok tetap aman dan kondusif.
“Bagi yang tidak punya metal detector bisa melakukan dengan cara manual, tetapi sampaikan permintaan maaf kepada tamu hotel yang mau masuk, dengan terpaksa kami lakukan pengamanan karena ini bagian cara kita amankan tamu yang akan menginap,” katanya menambahkan.