Pasamuan Agung IV Tetapkan Hartati Murdaya sebagai Ketua Umum WALUBI Periode 2025-2030
Kepemimpinan Dr. (H.C.) Dra. S. Hartati Murdaya kembali mendapat mandat penuh dari Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI) untuk periode 2025–2030. Penetapan tersebut berlangsung dalam Pasamuan Agung IV WALUBI yang digelar di JIExpo Convention Center & Theatre, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Sabtu (29/11/2025).
Forum tertinggi organisasi keagamaan Buddha itu memutuskan secara aklamasi untuk melanjutkan kepemimpinan Hartati setelah dinilai berhasil membawa WALUBI semakin maju dalam lima tahun terakhir.
Seluruh perwakilan WALUBI daerah dari berbagai provinsi di Indonesia menyampaikan dukungan bulat agar Hartati kembali menakhodai organisasi hingga lima tahun ke depan. Dukungan ini tidak hanya mencerminkan kepercayaan terhadap kapasitasnya sebagai pemimpin, tetapi juga harapan besar yang diberikan umat Buddha agar WALUBI semakin solid dalam perannya sebagai organisasi keagamaan nasional.
Prosesi Pelantikan yang Khidmat dan Penuh MaknaUsai penetapan, Hartati bersama jajaran pengurus DPP WALUBI langsung dilantik pada Sabtu malam. Acara pelantikan diawali dengan pembacaan Surat Keputusan DPP WALUBI 2025–2030 mengenai penetapan serta struktur kepengurusan baru. SK tersebut menandai berjalannya masa bakti baru sekaligus komitmen organisasi dalam menjalankan visi dan program demi penguatan kehidupan beragama.
Momentum pelantikan semakin sakral ketika Bhikkhu Sangha memberikan blessing kepada seluruh pengurus yang baru dikukuhkan. Doa-doa dan puja bakti yang dipanjatkan menjadi simbol restu spiritual agar jajaran kepengurusan mampu menjalankan dharma dengan penuh integritas, welas asih, serta pengabdian kepada umat.
Pada kesempatan ini, Hartati Mmenyampaikan refleksi mendalam mengenai makna kepemimpinan dalam Buddhisme. Ia menegaskan bahwa jabatan Ketua Umum bukanlah hal yang patut dibanggakan, melainkan amanah untuk terus mendorong umat Buddha memperkuat praktik spiritualnya. “Yang Menggetarkan Hati Umat Bukan Saya, Tapi Ajaran Buddha,” ungkapnya.
Dalam keterangannya, Hartati mengatakan banyak umat merasa tersentuh bukan karena sosok ketua umum, tetapi karena ajaran Buddha yang membawa kedamaian.“Umat Buddha merasa tersentuh, bukan karena ketua umumnya, tapi karena ajaran agama. Semua ajaran Buddha itu mengarahkan kita kepada kebaikan,” ujar Hartati.
Menurutnya, ajaran Buddha mampu menciptakan ketenteraman dan kebahagiaan batin bagi siapa pun yang mempraktikkannya. Hartati menambahkan bahwa dirinya justru bersyukur telah dipercaya kembali oleh seluruh perwakilan WALUBI daerah.
“Saya yang harus berterima kasih kepada semuanya. Ketua umum itu hanya sebagai syatem saja, sebagai wadah untuk bekerja,” tuturnya.
Ketika ditanya mengenai program prioritas kepengurusan periode baru, Hartati menegaskan bahwa fokus utamanya adalah memperkuat spiritualitas umat Buddha.
“Prioritas utama adalah mengajak umat Buddha lebih rajin, membaca kitab suci, dan memperkuat mindfulness. Artinya waspada, bukan kepada kekuatan siapa pun, tapi kepada diri kita sendiri,” jelasnya.
Tak lupa, Hartati juga memberikan pesan khusus kepada para pengurus WALUBI yang baru dilantik untuk lima tahun ke depan. Ia meminta seluruh jajaran bekerja dengan sungguh-sungguh dan memperdalam pemahaman terhadap ajaran Sang Buddha.
“Saya minta semua melanjutkan kerja keras, belajar ajaran Sang Buddha. Semakin maju spiritual kita, semakin baik pula karma kita,” ujarnya.
Menurut Hartati, kemajuan spiritual seseorang akan memberikan dampak positif bagi kehidupan materialnya. Ia menyebut bahwa rezeki mengalir kepada mereka yang tekun berbuat baik.
“Usaha secara spiritual itu membuat kita kaya secara batin. Setelah itu, material ikut kaya. Rezeki ikut mudah. Tapi kalau spiritual miskin, material juga ikut miskin—rezekinya malah lari,” jelasnya.
Ia mendorong para pengurus dan umat Buddha untuk tidak ragu beramal. “Coba kita beramal. Buktikan sendiri. Semakin banyak beramal, semakin banyak pula rezeki yang datang. Gitu saja, gampang kan,” pungkas Hartati.
Dengan berlanjutnya kepemimpinan Hartati, WALUBI diharapkan semakin responsif terhadap perkembangan zaman dan kebutuhan umat Buddha di seluruh Indonesia. Organisasi juga menargetkan peningkatan peran dalam pengembangan pendidikan Buddhis, kegiatan sosial kemasyarakatan, serta penguatan nilai-nilai kedamaian dan toleransi.
