ic-6892

Pemerintah Daerah Toba Samosir (Tobasa) telah memproduksi andaliman jenis bubuk. Produk yang dikemas dalam botol itu kini menjadi oleh-oleh khas daerah.

“Kita ubah butiran andaliman menjadi bubuk, melalui berbagai proses produksi dan terakhir dikemas dalam botol dengan ukuran per botol dengan berat 1 gram,” ujar Kadis Koperindag, Marsarasi Simanjuntak di Balige.

Dia mengatakan produk ini merupakan hasil kerja dari pelaku usaha mikro binaan Koperindag Tobasa yang terletak di Kecamatan Laguboti. Ia juga mengatakan kalau pembuatan produk baru ini masi tahap permulaan dan perkenalan.

“Kalau melihat jumlah permintaan yang masuk dari berbagai daerah atau kota pasti sangat menjanjikan. Jumlah pesanan yang diterima sudah hitungan ratusan botol dengan harga per botol hanya Rp35 ribu,” katanya.

Ia yang didampingi Sekretaris Dinas Koperindag, Manuntun Sagala menerangkan awal mula memproduksi bubuk andaliman atas rekomendasi dari Balai Industri Bogor yang telah melakukan penelitian dan menyatakan layak untuk diproduksi dan dikembangkan.

“Kalau untuk izin lainnya kita upayakan nanti hingga penggunaan hak paten, sekarang sudah dimulai dan akan dikembangkan,” terangnya, seraya mengakui bahwa produk baru bubuk andaliman itu tidak mengandung bahan pengawet.

Rempah Andaliman Khas Toba Samosir

Seperti diketahui, andaliman adalah salah satu bumbu masak khas Batak dan bahan baku hanya dapat ditemui di wilayah Tapanuli, khususnya di Toba Samosir. Bumbu masak ini seperti merica. Biasanya digunakan untuk jenis makanan mi maupun ikan arsik ataupun daging.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *