Pemerintah Bertekad Mempertahankan Defisit APBN Tahun 2025 di Bawah 3 Persen

0
DSC_3897-1536x1024

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati secara resmi mengumumkan kesepakatan pemerintah untuk menjaga defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2025 agar tetap berada di bawah tiga persen. Kesepakatan ini diungkapkan dalam sebuah keterangan pers yang disampaikan Jumat (05/04/2024) di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, pasca-rapat yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Menkeu Sri Mulyani menyatakan, komitmen untuk mempertahankan defisit di bawah tiga persen adalah langkah penting guna menjaga disiplin APBN, serta untuk meningkatkan kualitas dan stabilitas ekonomi. Hal ini juga bertujuan agar pemerintah dapat fokus untuk mengeksekusi program-program prioritasnya.

“Fokus kebijakan fiskal tahun 2025 adalah untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, meningkatkan well-being, dan kemajuan antardaerah,” ujar Menkeu Sri Mulyani.

Beberapa prioritas kebijakan yang tetap akan dijalankan meliputi hilirisasi, transformasi hijau, pembangunan infrastruktur, pengembangan sumber daya manusia (SDM) unggul, inklusivitas, dan reformasi birokrasi.

Menkeu Sri Mulyani juga menegaskan bahwa program-program di bidang sumber daya manusia, seperti pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial, telah diprioritaskan dalam penyusunan APBN 2025.

“Untuk berbagai program-program terutama di bidang sumber daya manusia, seperti pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial, diyakinkan bahwa itu sudah mewadahi berbagai program-program yang menjadi prioritas dari pemerintah yang akan datang,” ujarnya

Sementara pemerintah masih terus menyusun rancangan APBN 2025, mereka juga menjaga proses politik yang baik guna menghindari permasalahan terkait persepsi dan legitimasi. Komunikasi dengan pemerintahan baru juga dipastikan akan dilakukan untuk memastikan kelancaran pelaksanaan program-program prioritas.

“Komunikasi dengan transisi pemerintahan baru juga akan dilakukan, posturnya tetap melihat kepada program-program prioritas yang memang akan dilaksanakan oleh pemerintahan baru ini dan postur akan tetap menjaga yang disebut disiplin dan kebijakan fiskal yang hati-hati, termasuk defisit di bawah tiga persen,” pungkasnya

Dengan demikian, pemerintah menekankan komitmen untuk mempertahankan disiplin dan kehati-hatian dalam kebijakan fiskal, termasuk menjaga defisit di bawah tiga persen, sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *