Pemkab Banyuwangi Mulai Bidik Wisata MICE

Banyuwangi terus gencar mendorong pariwisatanya, kali ini Kabupaten Banyuwangi niat untuk menggali potensi wisata Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE) dengan mendorong amenitas. Kali ini adalah membuat hotel berbintang empat yang dilengkapi convention center berkapasitas ribuan orang.
Bupati Banyuwangi yaitu Abdullah Azwar Anas sedang gencar untuk mendorong wisata MICE. Semakin diminatinya pariwisata Banyuwangi sehingga kurang lengkap rasanya jika tidak mendorong wisata MICE, dia terus mengharapkan agar Banyuwangi segera siap untuk menyiapkan fasilitas-fasilitas penunjang pariwisata.
“Wisatawan yang datang ke Banyuwangi setiap tahunnya terus meningkat. Wisatawan yang hadir tidak hanya untuk berwisata, namun ada juga acara studi banding pemerintahan hingga menggelar seminar yang kini sudah mulai ramai, saat ini terdapat beberapa hotel lain sedang proses pembangunan,” kata Anas pada launching El Royale Hotel yang berlokasi di Jalan Raya Banyuwangi-Jember Km 7, kecamatan Kabat.
Menurut Anas, Selama tahun 2016 terdapat sekitar 24.000 orang yang mengunjungi Banyuwangi dari berbagai instansi pemerintah seluruh Indonesia untuk melakukan studi banding. Untuk tahun ini, hingga Maret 2017, sudah mendapat sekitar 100 instansi pemerintah dan swasta yang berkunjung ke Banyuwangi.
Dalam satu instansi rata-rata membawa 80 rombongan, biasanya mereka ke Banyuwangi untuk mempelajari inovasi yang diterapkan seperti penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dimana Banyuwangi menrupakan kabupaten pertama dan satu-satunya di Indonesia yang mendapat nilai A atau tertinggi.
“Itu belum termasuk wisatawan yang memang ingin berlibur di Banyuwangi, yang mencapai lebih dari 75.000 wisatawan mancanegara pada tahun lalu. Belum wisatawan domestik yang jumlahnya jauh lebih banyak,” tambah Anas.
Anas menjelaskan dengan adanya hotel baru akan memberikan alternatif lbagi wisatawan mengingat beragamnya wisatawan yang mendatangi Banyuwangi mulai dari ala “backpacker”, komunitas, hingga wisatawan keluarga.
“Di Banyuwangi kami juga gencar mengembangkan homestay. Hotel ini akan memberikan pilihan banyak bagi wisatawan. Ada homestay, hotel biasa, bintang tiga, sekarang ada bintang empat,” kata Anas.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata yaitu Esthy Reko Astuti mengatakan sektor pariwisata Banyuwangi memberikan perkembangan dari mulai event, seni, budaya, alam, MICE, maupun atraksinya.
“Kementerian Pariwisata akan selalu mendukung setiap daerah yang ingin mengembangkan destinasinya karena tidak semua daerah memiliki konsistensi itu. Banyuwangi bisa dibilang sudah berkembang untuk pariwisata,” ujar Esthy.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi komitmen dari Anas yang serius dan fokus terkait meningkatkan pariwisata di Banyuwangi. Ia juga fokus untuk meningkatkan Wisman dari sektor manapun. Termasuk dari wisata sektor MICE. Apalagi industri pariwisata nasional sedang melompat tinggi dan membawa efek domino yang menggerakkan beragam bidang ekonomi sementara sektor lainnya sedang mengalami terjun bebas.
“Destinasi MICE di Banyuwangi itu sudah lengkap. Karena punya alam yang indah, dan paket yang menarik dengan kombinasi aktivitas MICE dan tourism, kita bisa bawa mereka berwisata sambil menjalankan acara MICE. Spending di MICE ini lebih besar dari wisatawan leisure,” papar Arief.